Unjuk Rasa di Sudan Berujung Maut, 4 Orang Dilaporkan Tewas karna Tentang Kepemimpinan Militer Negara

1 Juli 2022, 06:00 WIB
ilustrasi tembakan. /Pixabay/bruno/germany/

SEMARANGKU - Empat orang dilaporkan tewas ketika kerumunan besar turun ke jalan-jalan di Sudan.

Tewasnya 4 orang tersebut terjadi di tengah pemadaman komunikasi dan keamanan yang ketat.

Kerumuman tersebut merupakan kerumunan yang berunjuk rasa menentang kepemimpinan militer negara yang merebut kekuasaan delapan bulan lalu.

Komite Sentral Dokter Sudan mengatakan bahwa keempatnya ditembak mati ketika polisi menembakkan peluru tajam ke pengunjuk rasa di Omdurman.

Massa yang berjumlah puluhan ribu diperkirakan akan memprotes di Khartoum dan kota kembarnya Omdurman.

Pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan meriam air untuk menghalangi para pengunjuk rasa berbaris menuju istana presiden di Khartoum tengah.

Baca Juga: Fakta Berbahaya Yang Jarang Disadari, Pinjam Meminjamkan Barang-Barang Ini Pada Orang Lain 

Para pengunjuk rasa membarikade beberapa jalan raya utama ibu kota dengan batu dan ban yang terbakar. Pemadaman internet yang diperpanjang dilaporkan sebagai upaya nyata untuk menghambat gerakan protes.

Staf di dua perusahaan telekomunikasi sektor swasta Sudan mengatakan pihak berwenang telah memerintahkan mereka untuk menutup internet.

“Pembatasan tersebut berdampak pada banyak pengguna internet di Sudan dan kemungkinan akan secara signifikan membatasi liputan acara di lapangan,”

Para pengunjuk rasa juga membawa spanduk yang menyerukan keadilan bagi mereka yang tewas dalam tindakan keras selama pemberontakan pada tahun 2019 yang menggulingkan penguasa lama Omar al-Bashir dan menyebabkan pengaturan pembagian kekuasaan antara kelompok sipil dan militer.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler