19 Siswa dan 2 Guru Tewas dalam Targedi Penembakan Berdarah di Sekolah Dasar Texas, Amerika Serikat

26 Mei 2022, 20:17 WIB
Salvador Ramos Pelaku Penembakan Massal siswa SD di Texas. Sumber: Screenshot Instagram/fakecelebrity22 /

SEMARANGKU – Targedi penembakan berdarah terjadi di sebuah sekolah di Texas Amerika Serikat yang menewaskan setidaknya dua puluh satu orang.

Peristiwa tragedi penembakan berdarah yang menewaskan sembilan belas siswa dan dua orang guru tersebut terjadi di sekolah dasar di Texas, Amerika Serikat pada Selasa, 24 Mei 2022 lalu.

Belum ditemukan motif yang melatarbelakangi peristiwa tragedy penembakan berdarah terhadap siswa dan guru di sekolah yang berlokasi di negara bagian Texas Amerika Serikat tersebut mengingat pelaku juga telah tewas tertembak petugas setempat.

Diketahui seorang pria bersenjata remaja telah menewaskan sedikitnya 19 anak-anak dan dua orang dewasa setelah menyerbu sebuah sekolah dasar di Texas.

Baca Juga: Hapus Jejak Rusia, Ukraina Ganti Nama Jalan dan Tempat Bersejarah, Bahkan Sampai ke Google Maps

Keterangan yang diberikan pejabat setempat mengatakan serangan ini merupakan penembakan terbaru dari pembunuhan massal berbahan bakar senjata di Amerika Serikat dan penembakan sekolah terburuk di negara itu sejak Sandy Hook satu dekade lalu.

Penembakan dimulai ketika tersangka berusia 18 tahun, yang diidentifikasi sebagai Salvador Ramos, menembak neneknya sendiri, yang dalam kondisi kritis, kata pihak berwenang.

Polisi mengatakan dia melarikan diri dari tempat kejadian dan menabrakkan mobilnya di dekat sekolah dasar Robb di Uvalde, sebuah kota sekitar 130 km sebelah barat San Antonio.

Di sana dia melancarkan amukan berupa tembakan ke segala arah.

Baca Juga: Belum Ada Titik Temu Antara Rusia dan Ukraina, Presiden AS Joe Biden: Krisis Ini Masalah Global

Penembakan ini berakhir ketika dia terbunuh, ditembak oleh polisi.

Sebagai informasi, tahun ajaran sekolah seharusnya berakhir pada hari Kamis 26 Mei 2022.

Belum diketahui motif penembakan ini, namun kuat dugaan dia bertindak sendirian.

Aparat penegak hukum mengatakan bahwa tersangka muncul dari kendaraannya dengan membawa senapan dan pistol.

Pria bersenjata itu berhasil masuk ke gedung sekolah dan melepaskan tembakan, kata Sersan Erick Estrada dari Departemen Keamanan Publik (DPS) Texas kepada CNN.

Pria bersenjata itu mengenakan pelindung tubuh dan telah mengisyaratkan di media sosial tentang serangan yang akan datang, kata Estrada.

Menurut senator negara bagian Texas Roland Gutierrez, tersangka pergi ke sekolah dengan dua senapan gaya militer yang dia beli pada hari ulang tahunnya.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang setiap hari sampai matahari terbenam pada hari Sabtu untuk memperingati tragedi itu.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler