PANAS! Yunani dan Norwegia Usir Diplomat Rusia di Tengah Perang yang Tak Kunjung Usai, Apa Alasannya?

SEMARANGKU - Yunani dan Norwegia telah memerintahkan pengusiran diplomat Rusia, di tengah perang di Ukraina yang tak kunjung selesai.

Pengusiran diplomat Rusia tersebut adalah salah satu bentuk kemarahan Yunani dan Norwegia atas perang yang terjadi di Ukraina.

Yunani dan Norwegia telah mengumumkan pengusiran total 15 diplomat Rusia, di tengah perang di Ukraina yang masih terus berkobar.

Yunani dan Norwegia adalah negara-negara Uni Eropa terbaru yang memerintahkan pengusiran diplomat di tengah meningkatnya kemarahan atas perang Rusia di Ukraina.

Baca Juga: Yunani Panggil Duta Besar Rusia Setelah Pengeboman Tewaskan Warganya di Ukraina, Begini Komentar Macron

“Pihak berwenang Yunani telah menyatakan 12 anggota misi diplomatik dan konsuler Federasi Rusia terakreditasi di Yunani sebagai persona non grata,” ujar Kementerian Luar Negeri Yunani, pada hari Rabu, 6 April 2022, dikutip dari Al Jazeera.

Pada hari yang sama, Norwegia juga mengumumkan pengusiran tiga diplomat Rusia.

Norwegia mengatakan alasannya bahwa individu-individu tersebut melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan status diplomatik mereka.

“Mereka datang pada saat dunia dikejutkan oleh laporan kejahatan pasukan Rusia terhadap warga sipil, khususnya di kota Bucha di luar Kiev. Dalam situasi ini kami memberikan perhatian khusus pada kegiatan Rusia yang tidak diinginkan di Norwegia,” ujar Menteri Luar Negeri Norwegia, Anniken Huitfeldt dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Sebuah Mobil Menabrak Gerbang Kedutaan Rusia di Rumania, Pengemudi Tewas, Begini Reaksi Kremlin

Sekedar informasi, gerakan terkoordinasi oleh negara-negara lain membuat lebih dari 200 utusan dan staf dipulangkan dalam 48 jam awal pekan ini.

Jerman dan Prancis mengumumkan sekitar 75 pengusiran di antara mereka pada hari Senin.

Negara-negara termasuk Italia, Spanyol dan Denmark mengikutinya pada hari Selasa.

Sementara Uni Eropa sendiri menyatakan persona non grata terhadap sekelompok pejabat Rusia yang bekerja dengan lembaga-lembaganya.

Athena tidak secara khusus menyebutkan konflik Ukraina.

Namun mengatakan langkahnya terjadi pada Rabu di bawah konvensi Wina 1961 dan 1963 yang mengatur urusan diplomatik dan konsuler.

Kementerian Luar Negeri Yunani mengatakan duta besar Rusia telah diberitahu tentang keputusan tersebut.

Tidak ada kerangka waktu yang diberikan untuk keberangkatan para diplomat.

Itulah Yunani dan Norwegia yang telah memerintahkan pengusiran diplomat Rusia, di tengah perang di Ukraina yang tak kunjung selesai.***