Perang Rusia vs Ukraina Ciptakan Peluang bagi Petani Gandum India, Kok Bisa?

29 Maret 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi ladang gandumPerang Rusia vs Ukraina Ciptakan Peluang bagi Petani Gandum India, Kok Bisa? /Pixabay

SEMARANGKU - Perang Rusia dengan Ukraina yang telah memasuki bulan kedua menciptakan peluang bagi petani gandum India.

Rusia dan Ukraina yang merupakan pengekspor gandum sedang dalam pertempuran, sehingga negara-negara importir bahan pangan tersebut dapat memilih India sebagai alternatif.

Akibat perang Rusia di Ukraina, orang-orang semakin khawatir tentang kekurangan pangan dan kenaikan inflasi, sehingga hal tersebut membuka peluang bagi petani gandum India.

Di tengah perang Rusia vs Ukraina, gudang-gudang India dipenuhi dengan biji gandum dan para petani negara itu bersiap-siap untuk rekor panen.

Baca Juga: Rusia Tak Boleh Bayar Gas, Negara Kelompok G7 Tegaskan Tak Ingin Menerima Pembayaran Rusia

India adalah produsen gandum global teratas setelah China dan memiliki potensi untuk mengirimkan 12 juta ton ke pasar dunia pada tahun 2022-2023.

Harga komoditas pertanian sudah anjlok sebelum perang Rusia ke Ukraina karena kekeringan menciutkan panen global dan permintaan meningkat.

Perang membuat keadaan menjadi lebih buruk karena telah mencekik pengiriman dari salah satu daerah penghasil utama gandum, memotong lebih dari seperempat pasokan gandum dunia.

“Ekspor gandum India membantu pasar dalam situasi pasokan dunia yang ketat,” ujar Vijay Iyengar, Ketua dan Direktur Pelaksana Agrocorp International, dikutip dari Al Jazeera.

Sekedar informasi, harga gandum patokan di Chicago melonjak ke level tertinggi sepanjang masa sebesar $13,635 per gantang bulan ini setelah perang Rusia.

Baca Juga: Rusia Selidiki Video Tentara Ukraina yang Tangkap dan Siksa Tentara Rusia

Pengetatan pasokan dan kenaikan harga biji-bijian dari negara-negara pengekspor utama telah membuat gandum India kompetitif untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

Dengan persediaan yang menggelembung setelah lima rekor panen berturut-turut, India memiliki surplus ekspor yang sangat besar.

Itu akan menjadi penting bagi importir di Afrika Utara dan Timur Tengah di mana melonjaknya harga pangan memicu pemberontakan kekerasan lebih dari satu dekade lalu.

“Hampir setiap pasar perlu mempertimbangkan gandum India sekarang, terutama di sekitar Asia, Afrika, dan Timur Tengah,” pungkas Iyengar.

India sedang dalam pembicaraan akhir untuk memulai pengiriman gandum ke Mesir.

Ekspor gandum dari India sudah naik lebih dari empat kali lipat menjadi sekitar 6 juta ton dalam 10 bulan hingga Januari dari tahun sebelumnya.

Waktu pengiriman ke Timur Tengah akan lebih lama daripada dari eksportir tradisional, Ukraina dan Rusia, tetapi India berada dalam posisi yang baik untuk masuk sebagai pemasok gandum berbiaya rendah.

Gudang yang dikelola negara di India menampung lebih dari 23 juta ton gandum pada awal Maret 2022.

Itulah perang Rusia vs Ukraina yang menciptakan peluang bagi petani gandum India.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler