PBB Kembali Isolasi Rusia atas Perang di Ukraina, Ciptakan Situasi Mengerikan, Begini Komentar Kremlin

25 Maret 2022, 19:30 WIB
PBB Kembali Isolasi Rusia atas Perang di Ukraina, Ciptakan Situasi Mengerikan, Begini Komentar Kremlin /Dailymail/REUTERS

SEMARANGKU - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali mengisolasi Rusia atas perang di Ukraina.

PBB mengisolasi Rusia atas perang di Ukraina karena negara tersebut menciptakan situasi kemanusiaan yang mengerikan setelah Rusia menyerang Ukraina.

Hampir tiga perempat dari Majelis Umum PBB menuntut akses bantuan dan perlindungan sipil di Ukraina pada Kamis, 24 Maret 2022, serta mengkritik Rusia atas perang yang dikobarkan.

Ini adalah kedua kalinya Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang tersebut mengisolasi Rusia atas perang di Ukraina.

Baca Juga: Perang Rusia di Ukraina Belum Berakhir Setelah Satu Bulan, Kota Ini Paling Terdampak

Rusia bersikeras menyebut tindakannya sebagai ‘operasi militer khusus’ yang dikatakan bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur militer Ukraina.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengecam perang Rusia.

Ribuan orang telah tewas di Ukraina.

Jutaan menjadi pengungsi, dan kota-kota hancur dalam sebulan terakhir.

Resolusi yang diadopsi pada Kamis, 24 Maret 2022 yang dirancang oleh Ukraina dan sekutunya, menerima dukungan 140 suara.

Lima suara menentang, yaitu: Rusia, Suriah, Korea Utara, Eritrea, dan Belarusia.

Sementara itu 38 negara, termasuk China, abstain.

Baca Juga: Dea OnlyFans Ditangkap Polisi, Foto dan Video Heboh Hingga Profil Akun Instagram Diburu Netizen

Resolusi Majelis Umum tidak mengikat, tetapi memiliki bobot politik.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia menggambarkan resolusi yang diadopsi tersebut sebagai ‘draf kemanusiaan semu’ yang mengambil pandangan sepihak dari situasi tersebut.

Kremlin kembali menuduh negara-negara Barat melakukan kampanye tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memenangkan suara.

Tuduhan ini ditolak Amerika Serikat.

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield menggambarkan pemungutan suara pada hari Kamis sebagai keberhasilan yang luar biasa.

Resolusi yang diadopsi pada hari Kamis menuntut perlindungan warga sipil, tenaga medis, pekerja bantuan, jurnalis, rumah sakit, dan infrastruktur sipil lainnya.

Serta menuntut diakhirinya pengepungan kota-kota, khususnya Mariupol.

Ukraina dan sekutu Barat menuduh Rusia menyerang warga sipil tanpa pandang bulu.

Rusia membantah menyerang warga sipil.

Itulah PBB yang kembali mengisolasi Rusia atas perang di Ukraina, ciptakan situasi mengerikan, begini komentar Kremlin.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler