Inggris Tambahkan 350 Orang Rusia ke Daftar Sanksinya, Begini Komentar Volodymyr Zelenskyy

16 Maret 2022, 21:15 WIB
Inggris Tambahkan 350 Orang Rusia ke Daftar Sanksinya, Begini Komentar Volodymyr Zelenskyy /REUTERS/Henry Nicho

SEMARANGKU - Inggris menambahkan 350 orang Rusia ke dalam daftar sanksi, di tengah perang di Ukraina yang telah memasuki minggu ketiga.

Inggris telah mengumumkan sanksi baru terhadap orang-orang Rusia.

Inggris telah menambahkan 350 orang Rusia lagi ke daftar sanksi, menaikkan tarif impor dari vodka hingga baja, dan melarang ekspor barang-barang mewah.

Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss pada Selasa, 15 Maret 2022 mengatakan bahwa sanksi berupa pembekuan aset dan larangan perjalanan sekarang diperluas ke 51 oligarki Rusia.

Baca Juga: Eskalasi Konflik Rusia-Ukraina Dapat Picu Perang Nuklir, Guterres: Pedang Sedang Menggantung

“Bekerja sama dengan sekutu kami, kami akan terus meningkatkan tekanan pada Putin dan memotong dana untuk mesin perang Rusia,” ujar Liz Truss, dikutip dari Al Jazeera.

Di antara mereka yang ditambahkan ke daftar sanksi adalah Mikhail Fridman dan Petr Aven.

Inggris telah dituduh lambat bertindak melawan kepentingan Rusia dibandingkan dengan tetangga dekatnya di UE.

Oligarki yang sebelumnya ditargetkan dengan larangan perjalanan dan pembekuan aset termasuk pemilik Chelsea Football Club, Roman Abramovich, serta Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov.

Baca Juga: Rusia Ultimatum Legiun Asing yang Bertempur Bersama Ukraina, Jubir Militer Kremlin: Nggak Ada Ampun!

Sementara itu, Inggris telah memutuskan hubungan dengan bank-bank Rusia, menghentikan pesawat, dan menghentikan kapal dari menggunakan pelabuhannya.

Serta berencana untuk menghentikan impor minyak Rusia pada akhir tahun.

Sanksi terbaru datang ketika undang-undang baru mulai berlaku pada Selasa, 15 Maret 2022.

Inggris akan menolak akses Rusia dan sekutunya Belarusia ke tarif negara yang paling disukai di bawah aturan Organisasi Perdagangan Dunia.

“Inggris bekerja dengan mitra internasional kami dan mendukung WTO untuk mencegah mereka yang gagal menghormati tatanan internasional berbasis aturan untuk menuai keuntungannya,” ujar Departemen Perdagangan Internasional, dikutip dari Al Jazeera.

Inggris dan kekuatan Barat lainnya telah memberlakukan tindakan hukuman keras terhadap Rusia sejak Putin mengirim pasukan ke negara itu pada 24 Februari 2022.

Namun Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan sanksi Barat tidak cukup.

“Harus ada embargo perdagangan dengan Rusia,” ujar Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera.

Itulah Inggris yang menambahkan 350 orang Rusia ke dalam daftar sanksinya, begini komentar Volodymyr Zelenskyy.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler