Irak Diguncang Protes Soal Kenaikan Harga Pangan, Efek Domino Perang Rusia di Ukraina?

10 Maret 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi, Irak Diguncang Protes Soal Kenaikan Harga Pangan, Efek Domino Invasi Rusia di Ukraina? /PIXABAY/dennistrevisanph /

SEMARANGKU - Salah satu negara Timur Tengah, Irak sedang diguncang protes soal kenaikan harga pangan.

Protes meletus di wilayah selatan Irak yang miskin atas kenaikan harga pangan.

Terkait protes di Irak soal kenaikan harga pangan, para pejabat mengaitkannya dengan konflik di Ukraina.

Lebih dari 500 pengunjuk rasa berkumpul pada Rabu, 9 Maret 2022 di alun-alun pusat di kota selatan Nasiriya untuk melakukan protes kenaikan harga pangan.

Baca Juga: AS Tetapkan Larangan Impor Minyak Hingga Bank Sentral Rusia Batasi Jumlah Tarik Tunai

Selama sekitar satu minggu, harga minyak goreng dan tepung telah meroket di pasar lokal.

“Kenaikan harga mencekik kami, roti maupun produk makanan lainnya. Kami hampir tidak bisa memenuhi kebutuhan,” ujar salah satu warga, Hassan Kazem, dikutip dari Al Jazeera.

Pada Selasa, 8 Maret 2022 pemerintah Irak mengumumkan langkah-langkah untuk menghadapi kenaikan harga internasional.

Ini termasuk tunjangan bulanan sekitar $70 untuk pensiunan yang pendapatannya tidak melebihi satu juta dinar (hampir $700).

Serta pegawai negeri yang berpenghasilan kurang dari 500.000 dinar ($343).

Pihak berwenang juga mengumumkan penangguhan bea masuk atas produk makanan, barang konsumsi dasar dan bahan bangunan selama dua bulan.

Baca Juga: NATO Sedang Memastikan Konflik Rusia-Ukraina Tidak Meluas ke Luar Perbatasan, Ratusan Jet dalam Siaga Tinggi

Juru bicara Kementerian Perdagangan, Mohamed Hanoun mengaitkan kenaikan harga minyak goreng dengan konflik di Ukraina.

“Ada krisis global besar karena Ukraina memiliki pangsa besar minyak goreng,” ujar Hanoun, dikutip dari Al Jazeera.

Kementerian Dalam Negeri India mengumumkan telah menangkap 31 orang yang dituduh menaikkan harga komoditas pangan dan melecehkan warga".

Seorang pengunjuk rasa di Nasiriya mengecam keserakahan pedagang yang memanipulasi harga.

Kenaikan harga pangan tampaknya merupakan efek domino dari perang Rusia di Ukraina.

Baik Rusia dan Ukraina adalah produsen utama bahan makanan. Termasuk minyak bunga matahari dan gandum.

Timur Tengah termasuk Irak sangat bergantung pada impor dari kedua negara.

Irak diguncang oleh protes nasional pada tahun 2019 terhadap korupsi yang merajalela, kurangnya kesempatan kerja dan kondisi kehidupan yang buruk.

Lebih dari 600 orang tewas dan puluhan ribu terluka selama demonstrasi.

Itulah Irak yang sedang diguncang protes soal kenaikan harga pangan, efek domino perang Rusia di Ukraina?***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler