Pernyataan Sand, Teman Tangmo Nida, Menuai Kecurigaan: Biar Dia Ditolong Perahu Lain yang Lewat

7 Maret 2022, 18:47 WIB
Pernyataan Sand, Teman Tangmo Nida, Menuai Kecurigaan: Biar Dia Ditolong Perahu Lain yang Lewat /Tangkapan layar Kanal YouTube Cheryl Antoinette

SEMARANGKU - Salah satu teman Tangmo Nida yang ikut di speedboat dan mengaku dipegang kakinya sesaat sebelum sang aktris tercebur adalah Sand.

Sand membuat pernyataan yang berubah-ubah terkait Tangmo Nida dan pernyataan yang kontroversial.

Salah satu pernyataan Sand yang mengundang kecurigaan adalah dia mengatakan bahwa Tangmo Nida buang air kecil dengan memegang kaki Sand kemudian tercebur ke sungai.

Baca Juga: Setelah Speedboat Asli yang Dinaiki Tangmo Nida Ditemukan, Rekaman Video Sang Aktris Terjatuh Juga Beredar

Baca Juga: Rekaman Video Detik-detik Sosok Putih Terjatuh ke Sungai, Diduga Kuat Artis Tangmo Nida, Polisi Thailand

Ketika ditanya mengapa Sand tidak memberikan pelampung ke Tangmo Nida yang tercebur atau membantu dengan cara lain, jawaban Sand adalah dia berharap ada perahu lain yang bisa menolong Tangmo Nida.

Tak hanya Sand, ketika Gatick ditanya juga menjawab bahwa ketika Tangmo Nida tercebur, dia sedang mendoakan agar Tangmo Nida selamat.

Kematian Tangmo Nida menjadi pelik karena banyak hal yang mencurigakan dan menunjukkan bahwa kasus ini bukan sekedar kecelakaan belaka.

"Tangmo Nida adalah seorang bintang. Sulit dipercaya buang air kecil dijadikan alasan tenggelam," kata Ibu Tangmo Nida.

Dari pernyataan Ibu Tangmo Nida tersebut, kecurigaan mengerucut ke manajer Tangmo Nida, yaitu Gatick.

Gatick bernama lengkap Idsarin 'Gatick' Juthasuksawat dan biasa dipanggil Kratik. Gatick adalah salah satu penumpang speedboat bersama Tangmo Nida.

Sampai 3 hari pasca Tangmo Nida hilang karena tenggelam, Gatick sama sekali tidak menghubungi Ibu Tangmo Nida.

Ketika hidup, Gatick sudah seperti saudara dan sahabat dekat bagi Tangmo Nida.

Anak Gatick diadopsi oleh Tangmo Nida, dan Gatrick bisa dengan leluasa menggunakan pakaian sampai aksesoris milik Tangmo Nida.

Bahkan saat memberikan saksi pasca jenazah Tangmo Nida ditemukan, Gatick kedapatan menggunakan kacamata milik mendiang Tangmo Nida.

Tak hanya itu, Tangmo Nida juga memberikan asuransi kepada anak Gatick yang diadopsinya. Benarkah asuransi inilah yang diincar oleh Gatick sehingga gelap mata?

Kepergian Tangmo Nida memang menjadi misteri karena walaupun bepergian bersama teman-temannya, tetapi jenazah Tangmo Nida baru ditemukan setelah dua hari kecelakaan pada 26 Februari 2022 di Sungai Chao Phraya, Thailand.

Pihak keluarga juga menolak jika dikatakan Tangmo Nida meninggal dunia murni karena tenggelam. Karena menurut keluarga, Tangmo Nida jago berenang.

Berikut ini 5 daftar teman-teman Tangmo Nida yang ikut dalam rombongan speedboat:

1. Idsarin 'Gatick' Juthasuksawat. Manajer Tangmo Nida yang biasa dipanggil Kratik.

2. Wisapat 'Sand' Manomairat.

3. Nitas 'Job' Kiratisoothisathorn.

4. Tanupat 'Por' Lerttaweewit yang merupakan pemilik speedboat.

5. Phaiboon 'Robert' Trikanjananun yang merupakan pengemudi speedboat.

"Sampai saat ini kami belum memastikan apakah kematiannya karena kecelakaan atau sesuatu (kesengajaan). Kami sedang melakukan investigasi sedalam mungkin untuk membantu menguatkan bukti forensik," kata seorang polisi.

Berdasarkan kesaksian, Tangmo Nida dan teman-temannya yang berada di salam satu speedboard yang sama membawa wine walaupun mereka tidak meminumnya dan tidak ada yang mabuk.

Lalu Tangmo Nida berjalan ke toilet tapi toilet di speedboat tidak berfungsi. Kemudian dia berjalan ke bagian belakang speedboat kemudian kehilangan keseimbangan dan jatuh ke sungai.

Salah satu saksi juga menyebutkan saat dia melihat Tangmo Nida tergelincir ke dalam sungai, dia langsung membunyikan alarm tetapi tidak ada yang mendengarnya karena musik yang terlalu keras.

Menurut keterangan nahkoda speedboat, saat itu kemungkinan Tangmo Nida terpeleset karena lantai kapal licin dan Tangmo Nida menggunakan high heels sehingga mempengaruhi keseimbangannya.

Setelah kasus kematian Tangmo Nida ramai diberitakan, Ibu Tangmo Nida kedapatan memperoleh uang kompensasi dari saksi, yaitu pemilik speedboat (Thanupat 'Por' Lerttaweewit) dan kapten speedboat (Paiboon 'Robert' Trikanjananun).

Ibu Tangmo Nida mengatakan bahwa dia hanya memaafkan dua orang tersebut, tetapi tidak dengan saksi lainnya.

Tetapi kemudian muncul isu bahwa Ibu Tangmo Nida menerima kompensasi dari pemilik speedboat (Thanupat 'Por' Lertaweewit) sebesar 30 juta baht.

Nominal ini sesuai dengan perhitungan usia Tangmo Nida dan berapa uang yang kemungkinan akan dia dapatkan jika dia tidak meninggal dunia.

Tetapi Ibu Tangmo Nida membantah dia memaafkan 2 orang saksi hanya karena uang.

"Dia (Por dan Robert) telah berjanji akan menjagaku sama seperti Tangmo Nida. Aku memaafkan mereka karena mereka selalu menghubungiku dan mereka tahu betapa hancurnya aku," kata Ibu Tangmo Nida.

Menanggapi tentang isu uang kompensasi sebesar 30 juta baht, Ibu Tangmo Nida mengatakan uang tersebut sesuai dengan kalkulasi usia dan karir Tangmo Nida.

"Anggap saja Tangmo Nida menghasilkan 1 juta baht dari serial TV. Jika dia hidup 30 tahun lagi aku bisa mengkalikannya 30. Angka ini belum termasuk pendapatan dariphotoshoots sebagai model," katanya.

Daftar luka di tubuh jenazah Tangmo Nida:

1. Luka sayatan di paha Tangmo Nida. Banyak pihak yang berspekulasi bahwa luka tersebut tidak seperti luka terkena baling-baling kapal.

2. Goresan di kaki kiri Tangmo Nida.

3. Bekas jeratan di leher Tangmo Nida.

4. Luka goresan di lengan dan memar di bahu Nitas 'Job' Kiratisoothisathorn. Luka tersebut disebut karena benturan dengan benda keras dan berusia 5-7 hari.

Luka yang ada di tubuh Tangmo Nida menegaskan pernyataan Ibu Tangmo Nida bahwa sang aktris mengalami kekerasan.

Polisi akhirnya mengatakan bahwa ada 2 orang yang bertanggung jawab, yaitu Por dan Robert. Karena keduanya dianggap lalai dalam mengendarai speedboat sehingga membuat Tangmo Nida terjatuh dan tenggelam.

Itulah rangkuman kasus kematian aktris Thailand Tangmo Nida yang membuat penasaran masyarakat luas karena dianggap bukan murni kecelakaan.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Tags

Terkini

Terpopuler