Rusia Serang dan Kuasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar Ukraina, China Sigap Respon Penyerangan

4 Maret 2022, 18:05 WIB
Rusia Serang dan Kuasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar Ukraina, China Sigap Respon Penyerangan /Dariuz/Pixabay

SEMARANGKU - Usai menguasai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl milik Ukraina, kini Rusia pun menguasai PLTN terbesar Ukraina. 

PLTN Zaporizhia di Ukraina dilaporkan telah berhasil dikuasai oleh tentara Rusia pada Jumat 4 Maret 2022. 

Menanggapi Rusia yang berhasil menguasai PLTN terbesar Ukraina, China pun sigap langsung memberikan perintah darurat.

Baca Juga: Heboh Doddy Sudrajat Ungkap Kebenaran Ketika Dihipnotis Uya Kuya, Denny Darko Justru Temukan Hal Janggal

Pemerintah China dengan sigap, segera mengeluarkan perintah darurat ketika mengetahui PLTN Zaporizhia dikuasai Rusia. 

Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, meminta agar seluruh pihak bersiap dan memastikan keamanan fasilitas nuklir. 

Dikutip Semarangku dari Taiwan News, Wang Webin pun meminta agar seluruh pihak memantau situasi usai Rusia menguasai PLTN terbesar Ukraina. 

"Kami akan memantau situasi dan meminta semua pihak untuk menahan diri," kata Wang Wenbin. 

"Menghindari eskalasi dan memastikan keamanan fasilitas nuklir yang relevan," lanjutnya. 

Baca Juga: Jadwal Tayang Film The Batman 2022 di Bioskop Jakarta Hari Ini, Lengkap Dengan Harga Tiket

Meskipun meminta agar situasi diamankan, China tetap menolak untuk mengutuk serangan Rusia kepada Ukraina.

Tetapi Wang mengatakan pada hari Jumat bahwa China "sangat prihatin" tentang situasi yang saat ini terjadi di Rusia dan Ukraina.

Perlu diketahui bahwa pembangkit nuklir terbesar Ukraina dan Eropa, Zaporizhia akhirnya diduduki oleh militer Rusia setelah pertempuran sengit.

Terkait serangan ini, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky langsung mengeluarkan reaksi sangat keras.

Ia menyebutkan baru pertama kali melihat satu negara menyerang pembangkit nuklir yang berpotensi menyebabkan bencana.

Baca Juga: Detik-Detik Tangmo Nida Jatuh ke Sungai Menurut Saksi: Bawa Wine sampai Pakai High Heels

"Tidak ada negara selain Rusia yang pernah menembaki unit tenaga nuklir," tuturnya menjelaskan.

“Jika ada ledakan, itu adalah akhir dari segalanya. Akhir dari Eropa. Ini adalah evakuasi Eropa," ujarnya seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.***

Editor: Khansa Amirah Rasyida

Sumber: Taiwan News

Tags

Terkini

Terpopuler