Yunani Panggil Duta Besar Rusia Setelah Pengeboman Tewaskan Warganya di Ukraina, Begini Komentar Macron

28 Februari 2022, 20:00 WIB
Yunani Panggil Duta Besar Rusia Setelah Pengeboman Tewaskan Warganya di Ukraina, Begini Komentar Macron /Twitter NikosDendias/greekreporter/

SEMARANGKU - Yunani telah memanggil Duta Besar Rusia setelah pengeboman menewaskan warganya di Ukraina.

Yunani memanggil duta besar Rusia setelah 10 warga negaranya tewas dan enam terluka akibat pengeboman di Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Yunani menyebutkan bahwa sedikitnya 10 warga negara Yunani tewas dan 6 luka-luka akibat pemboman di Ukraina, sehingga pihaknya memanggil Duta Besar Rusia.

Yunani terkejut dan dengan tegas mengutuk pemboman warga sipil oleh Rusia di Ukraina, sehingga pihaknya memanggil Duta Besar Rusia.

Baca Juga: Berkaca pada Invasi Rusia, Yunani Setujui Modernisasi Angkatan Laut, Khawatir Perang Lain Segera Muncul?

Enam orang Yunani tewas di Desa Sartana dan empat lainnya di Buhas, yang terletak sekitar 15 km dan 65 km (9,3 mil dan 40 mil), masing-masing di utara Mariupol.

Yunani menambahkan bahwa ada seorang anak di antara yang terluka.

Ribuan ekspatriat Yunani tinggal di Mariupol, jantung komunitas etnis Yunani yang berasal dari abad ke-18.

"Hentikan pengeboman sekarang!,” ujar Perdana Menteri Yunani, Kyriakos Mitsotakis, dikutip dari Al Jazeera.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan solidaritasnya dengan Yunani.

Macron mengatakan bahwa semua orang Eropa, dan bukan hanya Ukraina, sedang berkabung hari ini.

Baca Juga: 5 Senjata Ampuh Sepanjang Sejarah Dunia, Salah Satunya Api Yunani yang Mampu Mengapung Diatas Air

Kedutaan Rusia di Athena dalam sebuah pernyataan menyatakan kesedihan mendalam atas kematian tersebut.

Namun, bersikeras bahwa Rusia secara eksklusif menargetkan unit dan instalasi militer di Ukraina.

“Kami tidak mengebom daerah dan desa yang dihuni, atau infrastruktur politik atau budaya apa pun,” ujar Kedutaan Rusia di Athena, dikutip dari Al Jazeera.

Kedutaan membantah bahwa unit Rusia aktif di daerah Sartana pada Sabtu, 26 Februari 2022.

“Rezim Kiev mungkin menggunakan etnis Yunani dan komunitas lain yang tinggal di Ukraina justru untuk memicu reaksi anti-Rusia di luar negeri,” pungkasnya.

Awal bulan ini, Athena memprotes ke Kiev setelah seorang etnis Yunani tewas dalam perkelahian di Ukraina timur.

Sekedar informasi pada Jumat, 25 Februari 2022, Yunani menutup kedutaan besarnya di ibukota Ukraina.

Namun, Yunani memperkuat kehadiran konsulernya di kota selatan Mariupol.

Itulah Yunani telah yang memanggil Duta Besar Rusia setelah pengeboman menewaskan warganya di Ukraina, begini komentar Macron.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler