Taiwan Bersumpah Ikut Berikan Sanksi ke Rusia, Ada Kaitannya dengan Kemitraan Moskow - Beijing?

25 Februari 2022, 19:00 WIB
Taiwan Bersumpah Ikut Berikan Sanksi ke Rusia, Ada Kaitannya dengan Kemitraan Moskow - Beijing? /Youtube Daboh Dagai

SEMARANGKU - Taiwan bersumpah akan ikut memberikan sanksi terhadap Rusia karena telah invasi Ukraina.

Perihal Taiwan yang akan turut memberikan sanksi kepada Rusia lantaran menginvasi Ukraina disampaikan oleh Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang.

Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang mengatakan bahwa negaranya akan bergabung dengan negara-negara Barat dan sekutunya untuk menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Meskipun Taiwan akan ikut memberikan sanksi kepada Rusia, namun pihaknya belum memberikan rincian soal bentuk sanksinya.

Baca Juga: China Berpotensi Topang Ekonomi Rusia di Tengah Sanksi yang Diberikan Kepada Moskow, Bagaimana Respon Barat?

“Kami sangat mengutuk tindakan invasi semacam itu dan akan bergabung dengan negara-negara demokratis untuk bersama-sama menjatuhkan sanksi,” ujar Su di Taipei pada Jumat, 25 Februari 2022, dikutip dari Al Jazeera.

Menteri Ekonomi Taiwan, Wang Mei-hua mengatakan bahwa  pihaknya akan meneliti dengan cermat ekspor ke Rusia dan berkoordinasi dengan sekutu yang tidak ditentukan untuk tindakan lebih lanjut.

Su Tseng-chang bersumpah untuk membela kedaulatan dan keselamatan Taiwan dan mengatakan bahwa beberapa pasukan asing sedang bekerja untuk menghubungkan situasi Taiwan dengan situasi di Ukraina.

Taipei memaknai hal tersebut sebagai kampanye ‘perang kognitif’ dan informasi yang salah.

Baca Juga: Pegiat Media Sosial Asal Pakistan Pertanyakan Perbedaan Sikap Amerika Kepada Rusia dan Israel

“Kami sangat membenci mereka yang menggemakan perang kognitif yang diluncurkan oleh pasukan asing,” pungkas Su.

Pernyataan tersebut muncul sehari setelah angkatan udara Taiwan pada Kamis, 24 Februari 2022 bergegas untuk memperingatkan sembilan pesawat China yang telah memasuki zona pertahanan udara Taiwan.

Pejuang Taiwan dikirim untuk memperingatkan pesawat China dan rudal pertahanan udara dikerahkan untuk memantau kegiatan Beijing.

Namun, China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.

Pemerintah Taiwan mengatakan bahwa Taipei dan Ukraina pada dasarnya berbeda dalam hal lingkungan geostrategis dan geografis serta kepentingannya dalam rantai pasokan internasional.

Namun, situasi yang sedang berlangsung di Ukraina bisa saja juga dirasakan oleh Taiwan, karena saat ini negara tersebut juga sedang dalam tekanan China.

Tampaknya, sikap Taiwan untuk ikut memberikan sanksi terhadap Rusia tidak bisa dilepaskan dari faktor kemitraan Moskow-Beijing.

Seperti diketahui, pada awal Februari 2022 telah mengutuk suara Moskow yang mendukung posisi China terhadap Taiwan.

Itulah Taiwan yang bersumpah akan ikut memberikan sanksi terhadap Rusia karena telah menginvasi Ukraina, ada kaitannya dengan kemitraan Moskow-Beijing?***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler