SEMARANGKU - Eropa Tengah bersiap menerima pengungsi dari Ukraina, di tengah ancaman invasi Rusia yang semakin besar.
Negara-negara Eropa Tengah seperti Polandia, Slovakia, dan negara-negara lain siap menyambut pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari ancaman invasi Rusia.
Ancaman invasi besar-besaran Rusia membayangi Ukraina, sehingga Eropa Tengah sedang bersiap-siap menampung pengungsi dari Ukraina.
Republik Ceko, Hungaria, Polandia dan Slovakia mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan kemungkinan bahwa ancaman invasi Rusia akan membuat pengungsi Ukraina membanjiri wilayah mereka.
Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian Soal Invasi Rusia, Beberapa Maskapai Eropa Batalkan Penerbangan ke Ukraina
Beberapa memperkirakan bahwa sebanyak lima juta orang dapat melarikan diri dari negara itu dalam skenario terburuk.
Setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis di Ukraina timur, isu soal krisis pengungsi mulai berhembus kencang.
Badan pengungsi PBB pada Selasa, 22 Februari 2022 mengatakan bahwa belum melihat tanda-tanda lebih banyak orang bergegas untuk melarikan diri dari Ukraina.
Namun, situasinya sangat tidak stabil. PBB siap untuk melindungi pengungsi. Eropa Tengah sudah menjadi rumah bagi jutaan orang Ukraina.
Polandia mengatakan sedang menyusun rencana untuk menangani hingga satu juta pengungsi.
Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban memperingatkan bahwa ratusan ribu orang dapat melarikan diri melintasi perbatasan negaranya.
Menteri Pertahanan Slovakia, Jaro Nad mengatakan bahwa pihaknya mempersiapkan kemungkinan bahwa sejumlah besar pengungsi akan datang dari Ukraina ke wilayahnya.
Martin Rozumek, direktur LSM Organisasi Bantuan untuk Pengungsi, mengatakan bahwa pemerintah akan cukup terbuka dan siap membantu jika pengungsi Ukraina tiba.
Jero Nad mengatakan bahwa jika terjadi serangan Rusia di Ukraina, Slovakia akan membuka gerbangnya ‘bukan untuk pengungsi ekonomi atau migran, tetapi pengungsi perang’.
Itulah Eropa Tengah yang bersiap menerima pengungsi dari Ukraina, di tengah ancaman invasi Rusia yang semakin besar.***