Rusia Berhasil Luncurkan Uji Coba Rudal Hipersonik, Isyarat agar Barat Tidak Ikut Campur Soal Ukraina?

20 Februari 2022, 18:30 WIB
Rusia Berhasil Luncurkan Uji Coba Rudal Hipersonik, Isyarat agar Barat Tidak Ikut Campur Soal Ukraina? /RUSSIAN DEFENCE MINISTRY/via REUTERS

 

SEMARANGKU - Rusia berhasil meluncurkan uji coba rudal hipersonik, di tengah ketegangan dengan Barat atas Ukraina.

Uji coba rudal hipersonik ini adalah rangkaian dari latihan nuklir yang diadakan oleh Rusia, ditengah tensi ketegangan yang belum surut dengan Barat atas Ukraina.

Adapun uji coba rudal hipersonik yang diadakan oleh Rusia ini berlangsung pada Sabtu, 19 Februari 2022.

Uji coba rudal hipersonik tersebut langsung di awasi oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Baca Juga: Alarm Perang Berbunyi! AS Yakin Putin Telah Putuskan Invasi Ukraina, Biden: Pasukan Rusia Kepung Ukraina

Vladimir Putin mengawasi manuver militer oleh pasukan rudal nuklir strategis.

Ini adalah krisis terburuk sejak Perang Dingin melanda Eropa.

Kremlin mengatakan pada Sabtu, 19 Februari 2022 bahwa Rusia berhasil meluncurkan uji coba rudal hipersonik dan jelajah di target laut dan darat selama latihan.

“Semua rudal mencapai target mereka, mengkonfirmasi tujuan kinerja mereka,” ujar Kremlin, dikutip dari Al Jazeera.

Dalam latihan tersebut, dua rudal balistik diluncurkan.

Satu dari sebuah situs di barat laut Rusia dan yang kedua dari kapal selam di Laut Barents.

Baca Juga: Takut Diserang Ukraina, Separatis Pro-Rusia Evakuasi Penduduk dari Ukraina Timur, Putin Minta Tampung Mereka

Rudal ini mengenai sasaran ribuan kilometer jauhnya di semenanjung timur.

Sementara itu, Kepala Pertahanan Amerika Serikat (AS), Lloyd Austin mengatakan latihan nuklir itu memicu kekhawatiran di antara para pemimpin di seluruh dunia.

Mengingat bahwa militer Rusia fokus pada peningkatan kekuatan besar-besaran di sekitar Ukraina.

Latihan tersebut mengikuti serangkaian manuver besar oleh angkatan bersenjata Rusia dalam empat bulan terakhir.

Mencakup penumpukan pasukan yang diperkirakan oleh Barat berjumlah 150.000 atau lebih ke utara, timur dan selatan Ukraina.

Putin dan pejabat tinggi lainnya sering merujuk pada fakta bahwa Rusia bersama dengan Amerika Serikat adalah salah satu kekuatan nuklir terkemuka di dunia.

Analis yang berbasis di Moskow mengatakan latihan nuklir tersebut bertujuan untuk mengirim isyarat kepada Barat dan NATO untuk menanggapi tuntutan Rusia.

Ini juga tampaknya merupakan sinyal untuk Barat agar tidak ikut campur soal Ukraina.

Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden mengatakan pada Jumat, 18 Februari 2022 bahwa dia yakin Putin telah membuat seruan untuk menyerang.

Terlepas dari peringatan itu akan memicu sanksi besar Barat, dan serangan itu bisa datang dalam beberapa hari berikutnya dengan target yang akan mencakup ibu kota Ukraina Kiev.

Sementara itu, angkatan bersenjata Ukraina menuduh pemberontak melakukan gelombang serangan baru.

Angkatan bersenjata Ukraina mengatakan bahwa telah terjadi puluhan baku tembak pada Sabtu, 19 Februari 2022 pukul 07.00 (04:00 GMT).

Baku tembak ini menyebabkan satu tentara tewas akibat luka pecahan peluru.

Prajurit tersebut adalah seorang kapten di unit intelijen.

Dia adalah tentara Ukraina keempat yang tewas dalam tujuh minggu pertama tahun ini.

Setidaknya 66 tentara Ukraina tewas pada tahun 2021.

Itulah Rusia yang berhasil luncurkan uji coba rudal hipersonik, isyarat agar barat tidak ikut campur soal Ukraina?***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler