Situasi Rusia - Ukraina Memburuk, Putin Awasi Latihan Nuklir Skala Besar di Tengah Ketegangan dengan Ukraina

19 Februari 2022, 19:30 WIB
jet tempur Super Sukhoi buatan Rusia, Situasi Rusia - Ukraina Memburuk, Putin Awasi Latihan Nuklir Skala Besar di Tengah Ketegangan dengan Ukraina /aviacionline.com

SEMARANGKU - Presiden Rusia, Vladimir Putin akan mengawasi Latihan nuklir skala besar di tengah ketegangan dengan Ukraina.

Latihan nuklir di tengah ketegangan dengan Ukraina yang akan diawasi oleh Putin ini berlangsung pada Sabtu, 19 Februari 2022.

Rusia mengatakan Presiden Vladimir Putin secara pribadi akan mengawasi latihan militer yang melibatkan kekuatan strategis, di tengah ketegangan dengan Ukraina.

Meski sedang tegang dengan Ukraina, latihan nuklir yang akan di awasi oleh Putin melibatkan beberapa latihan peluncuran rudal balistik antarbenua dan rudal jelajah.

Baca Juga: GAWAT! Ketegangan Rusia-Ukraina Belum Surut, Biden Sebut Rusia Dapat Menyerang Ukraina dalam Beberapa Hari

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa latihan itu akan mencakup beberapa latihan peluncuran rudal balistik antarbenua dan rudal jelajah.

Angkatan udara, unit distrik militer selatan, serta armada Laut Utara dan Laut Hitam akan terlibat dalam latihan nuklir besar-besaran.

Pemimpin Belarusia, Alexander Lukashenko mengatakan bahwa dia juga akan mengambil bagian dalam mengawasi latihan hari Sabtu, 19 Februari 2022.

Latihan perang tersebut dilakukan setelah peringatan Presiden AS Joe Biden pada hari Kamis, 17 Februari 2022 bahwa Rusia dapat menginvasi Ukraina dalam beberapa hari.

Ketakutan Barat fokus pada sekitar 150.000 tentara Rusia, termasuk sekitar 60 persen dari keseluruhan pasukan darat Rusia terkonsentrasi di dekat perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Buntut Krisis Rusia-Ukraina, Kondisi Ekonomi Asia Tengah Tertekan, Terjepit Ketegangan Geopolitik?

Kremlin menegaskan tidak memiliki rencana untuk menyerang.

Namun, Moskow telah menuntut agar AS dan sekutunya menjauhkan Ukraina dan negara-negara bekas Soviet lainnya dari aliansi militer NATO.

Serta tidak menyebarkan senjata di Ukraina dan menarik kembali pasukan NATO dari Eropa Timur.

Washington dan sekutunya secara blak-blakan menolak tuntutan Rusia.

Moskow mengancam akan mengambil langkah-langkah teknis-militer yang tidak ditentukan jika Barat terus menghalangi.

Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia bersikap transparan tentang latihan hari Sabtu, 19 Februari 2022.

Dia mengatakan peran Putin sangat penting, dan presiden kemungkinan akan mengambil bagian dari pusat situasi.

Rusia mengadakan latihan besar pasukan nuklir strategisnya setiap tahun, tetapi manuver yang direncanakan pada hari Sabtu, 19 Februari 2022 melibatkan Armada Laut Hitam.

Armada tersebut berbasis di Semenanjung Krimea, yang dianeksasi Rusia dari Ukraina pada 2014.

“Menurut Rusia, ini bukan eskalasi, ini adalah sesuatu yang dilakukan negara itu setiap tahun,” ujar Dorsa, Jurnalis Al Jazeera yang meliput dari Moskow, dikutip dari Al Jazeera.

Sementara itu, penembakan di Ukraina timur telah menyalakan kembali kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut.

Pasukan pemerintah Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di timur negara itu telah bertukar tuduhan baru tentang penembakan dan pelanggaran gencatan senjata.

Itulah Putin yang akan mengawasi latihan nuklir skala besar di tengah ketegangan dengan Ukraina, situasi makin buruk.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler