Pasukan Tambahan Dikerahkan ke Eropa Timur, Putin Sebut NATO dan AS Tidak Menanggapi Tuntutan Keamanan Moskow

29 Januari 2022, 20:00 WIB
Pasukan Tambahan Dikerahkan ke Eropa Timur, Putin Sebut NATO dan AS Tidak Menanggapi Tuntutan Keamanan Moskow /Reuters/Sputnik/Alexei Nikolsky

SEMARANGKU - Presiden Rusia, Vladimir Putin menyebutkan bahwa NATO dan Amerika Serikat (AS) tidak menanggapi tuntutan keamanan Moskow.

Putin mengatakan Amerika Serikat dan NATO tidak menanggapi tuntutan keamanan Moskow dalam kebuntuan mereka atas Ukraina.

Vladimir Putin mengatakan NATO dan AS tidak menanggapi tuntutan keamanan utama Moskow, karena ketegangan Ukraina membara.

Putin memberikan reaksi pertamanya terhadap tanggapan AS dan NATO terhadap tuntutan keamanan Moskow dalam panggilan telepon dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Baca Juga: Dunia Semakin Mencekam, Rusia - Ukraina Siaga Perang, China Peringatkan AS untuk Tidak Ikut Campur

Kremlin mengutip ucapan Putin yang mengatakan kepada Macron bahwa dia akan mempelajari tanggapan yang diberikan oleh Washington dan NATO minggu ini sebelum memutuskan tindakan lebih lanjut.

“Perhatian tertuju pada fakta bahwa balasan AS dan NATO tidak mempertimbangkan kekhawatiran utama Rusia,” ujar Kremlin, dikutip dari Al Jazeera.

Seorang pejabat kepresidenan Prancis mengatakan Putin telah menggarisbawahi bahwa dia tidak ingin situasi menjadi lebih intensif.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, menyatakan bahwa Moskow tidak menginginkan perang.

Baca Juga: Rusia - Ukraina Siap Perang Tinggal Tunggu Waktu, NATO Bantu Kirim Pasukan Militer ke Eropa Timur

Pernyataan ini muncul setelah Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina mungkin sudah dekat.

Pada Jumat, 28 Januari 2022, Biden mengumumkan bahwa dia akan segera mengirim sejumlah kecil pasukan AS untuk meningkatkan kehadiran NATO di Eropa Timur.

Hal ini karena ketegangan tetap meningkat.

AS sudah memiliki puluhan ribu tentara yang ditempatkan di sebagian besar Eropa Barat.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengkritik anggapan di luar negeri bahwa perang telah dimulai.

Hal ini menunjukkan bahwa serangan Rusia tidak akan segera terjadi, meskipun perang yang merusak secara ekonomi mungkin terjadi.

Biden telah memperingatkan Zelenskyy tentang kemungkinan berbeda bahwa Rusia dapat mengambil tindakan militer terhadap Ukraina.

“Kami tidak membutuhkan kepanikan ini,” ujar Zelenskyy dalam konferensi pers di Kyiv, dikutip dari Al Jazeera.

Zelenskyy juga meminta Rusia untuk membuktikan klaimnya bahwa mereka tidak berniat menyerang Ukraina.

“Mereka mengatakan ini secara terbuka, di media yang berbeda, dari pejabat yang berbeda, sehingga mereka setidaknya bisa menunjukkan beberapa langkah untuk membuktikannya,” pungkas Zelenskyy.

Sementara itu, AS dan Uni Eropa telah memperingatkan Rusia bahwa mereka akan menghadapi sanksi ekonomi jika menyerang Ukraina.

Ini akan membangun sanksi yang dikenakan pada Rusia sejak mencaplok Krimea dan mendukung separatis di Ukraina timur pada 2014.

Itulah Putin yang menyebutkan bahwa NATO dan AS tidak menanggapi tuntutan keamanan Moskow.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler