Pemerintah AS akan Tangguhkan 44 Penerbangan Tujuan China, Jubir Kedutaan China: Sangat Tidak Masuk Akal

23 Januari 2022, 08:38 WIB
Pemerintah AS akan Tangguhkan 44 Penerbangan Tujuan China, Jubir Kedutaan China: Sangat Tidak Masuk Akal /Pexels/Andrea Piacquadio/

SEMARANGKU - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa akan menangguhkan 44 penerbangan tujuan China oleh empat maskapai China.

Penangguhan penerbangan ini akan dimulai pada 30 Januari 2021 dengan penerbangan Los Angeles (AS) ke Xiamen (China) oleh Xiamen Airlines.

Departemen Perhubungan AS mengungkapkan bahwa penangguhan penerbangan tujuan China akan berlanjut hingga 29 Maret 2022.

Baca Juga: Korea Utara Konfirmasi Lakukan Uji Coba Peluncuran Peluru Kendali Taktis, Begini Reaksi AS dan PBB

Penangguhan penerbangan oleh pemerintah AS ini merupakan tanggapan atas keputusan pemerintah China yang juga menangguhkan 44 penerbangan maskapai AS.

Dilansir Semarangku dari Al Jazeera, Otoritas China juga telah menangguhkan 20 penerbangan United Airlines, 10 American Airlines, dan 14 Delta Airlines.

Penangguhan ini dilakukan China sejak 31 Desember 2021.

Hal ini dilakukan China setelah beberapa penumpang dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Jumlah Kasus Covid-19 di China Capai Level Tertinggi, Begini Nasib Atlet Olimpiade Musim Dingin

Penangguhan penerbangan yang akan dilakukan oleh pemerintah AS memicu reaksi dari Liu Pengyu, Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington.

Dia menyebut langkah AS sebagai tindakan yang sangat tidak masuk akal.

“Kami mendesak pihak AS untuk berhenti mengganggu dan membatasi penerbangan penumpang normal oleh maskapai China,” ujar Liu Pengyu, dikutip dari Al Jazeera.

Airlines for America, sebuah kelompok perdagangan yang mewakili tiga maskapai AS yang terkena penagguhan oleh China mengatakan pihaknya mendukung tindakan AS.

Hal ini untuk memastikan perlakuan yang adil terhadap maskapai penerbangan AS di pasar China.

Departemen Perhubungan AS mengatakan Prancis dan Jerman telah mengambil tindakan serupa dalam menanggapi tindakan penangguhan oleh China.

Penangguhan China atas 44 penerbangan maskapai AS dinilai merugikan kepentingan publik dan memerlukan tindakan perbaikan yang proporsional.

Departemen Perhubungan AS mengatakan siap untuk meninjau kembali tindakannya jika China merevisi kebijakannya untuk membawa situasi yang lebih baik.

China telah menutup semua perbatasannya untuk pelancong.

Ini memotong total penerbangan internasional menjadi hanya 200 penerbangan seminggu, atau 2 persen dari tingkat pra-pandemi

Jumlah penerbangan AS yang dibatalkan telah melonjak sejak Desember 2021.

Alasannya adalah infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron yang sangat menular dari virus corona melonjak ke rekor tertinggi di AS.

Sekedar informasi, Beijing dan Washington telah berdebat tentang layanan udara sejak awal pandemi.

Pada bulan Agustus 2021, Departemen Perhubungan AS membatasi empat penerbangan dari maskapai China hingga 40 persen kapasitas penumpang selama empat minggu.

Ini dilakukan AS setelah China memberlakukan batasan yang sama pada empat penerbangan United Airlines.

Itulah pemerintah AS yang akan menangguhkan 44 penerbangan tujuan China, Jubir Kedutaan China: sangat tidak masuk akal.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler