SEMARANGKU - Ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan dan Laut Natuna masih terus bergulir.
Bahkan kini, China lebih giat untuk mengirimkan satuan tim tentara nya untuk menjalankan misi bawah laut.
Seolah tak peduli, China telah membuat sebanyak 511 tentara mengalami deretan trauma dari misi bawah laut untuk memperebutkan Laut Natuna tersebut.
Baca Juga: Denny Darko Sebut Kim Hwat Adalah Asap dari Permasalahan Mendiang Vanessa Angel dan Doddy Sudrajat
Demi merebut klaim Nine Dash Line, China dilaporkan lebih giat menjalankan misi bawah laut dengan para tentara nya.
Dari misi-misi bawah laut di Laut China Selatan yang berbatasan dengan Laut Natuna, beberapa tentara China telah mengalami trauma.
Dikutip Semarangku dari Pikiran Rakyat Bekasi, sebuah studi melaporkan trauma yang dialami oleh para tentara.
Para peneliti di Universitas Kedokteran Angkatan Laut Shanghai menemukan sekitar 21,2 persen tentara tersebut mengalami masalah kesehatan mental.
Masalah kesehatan mental yang dialami para tentara berupa kecemasan, fobia, hingga ketakutan berlebihan.
Selain itu, laporan tersebut menyebutkan bahwa para perwira serta tentara rentan mengalami gangguan mental.
Sebagian masalah kesehatan mental tersebut terjadi, karena meningkatnya manuver militer di China Selatan beberapa tahun terakhir.
Diketahui, bahwa misi bawah laut yang dilakukan oleh para tentara China dapat melibatkan 60-90 hari jelajah terendam atau di bawah laut.
Tak hanya itu, gangguan mental juga disebabkan oleh lingkungan terisolasi selama misi bawah laut di Laut Natuna tersebut. ***