Dianggap Bertindak Sembrono, China Mulai Peringatkan AS untuk Tidak Macam-macam dan Ancam Akan Serang Balik

14 Desember 2021, 15:15 WIB
Ilustrasi china dan amerika. Dianggap Bertindak Sembrono, China Mulai Peringatkan AS untuk Tidak Macam-macam /pexels/karolinagrabowska

SEMARANGKU - China Amerika Serikat (AS) untuk tidak sembrono.

Tak hanya itu, China juga akan mengancam akan menyerang balik Amerika Serikat (AS) jika masih bertindak macam-macam.

Hal itu sebelumnya terjadi karena Amerika Serikat memberlakukan sanksi terkait HAM terhadap individu dan etnis China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengecam sanksi tersebut sebagai "tindakan sesat".

"Kami mendesak AS untuk segera menarik keputusan salah yang relevan dan tidak mencampuri urusan dalam negeri China dan merugikan kepentingan China."

"Jika AS bertindak sembrono, China akan mengambil langkah-langkah efektif untuk menyerang balik dengan tegas," kata Wang dalam konferensi pers.

Baca Juga: Bongkar Cara Terlihat Kaya Ala Seleb Medsos China, Biar Dapat Mangsa Idaman dari Sewa Tas Hingga Sewa Mobil

Sementara itu, Wang bersumpah bahwa dia juga membela kebijakan China dalam menangani komunitas Muslim Uighur.

Pihaknya mengatakan akan bertekad memerangi kekerasan, terorisme, dan separatisme.

“Tindakan sesat Amerika Serikat tidak dapat menghancurkan keseluruhan bentuk pembangunan Xinjiang, menghentikan kemajuan China, atau membalikkan tren perkembangan sejarah.” sambungnya.

Di antara mereka yang ditargetkan oleh Departemen Keuangan AS untuk sanksi adalah perusahaan intelijen buatan China.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord Gitar Duri Duri Zinidin Zidan dan Tri Suaka Lengkap

Perusahaan itu dituduh telah mengembangkan program pengenalan wajah yang dapat menentukan etnis target, dengan fokus khusus pada mengidentifikasi etnis Uighur.

Sementara itu, Pakar PBB dan kelompok hak asasi menilai lebih dari satu juta orang, terutama Uighur dan anggota minoritas Muslim lainnya, telah ditahan atau dipenjara dalam beberapa tahun terakhir di sistem kamp yang luas di Xinjiang.

Pada hari Kamis, pengadilan tidak resmi dan independen yang berbasis di Inggris juga memutuskan bahwa pemerintah China melakukan genosida, kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran terhadap Uighur dan minoritas lainnya.

China menyangkal pelanggaran di Xinjiang, pemerintah AS dan banyak kelompok hak asasi tetapi mengatakan Beijing melakukan genosida di sana.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler