Bongkar Cara Terlihat Kaya Ala Seleb Medsos China, Biar Dapat Mangsa Idaman dari Sewa Tas Hingga Sewa Mobil

- 11 Desember 2021, 17:57 WIB
Gambar Ilustrasi, Bongkar Cara Terlihat Kaya Ala Seleb Medsos China, Biar Dapat Mangsa Idaman dari Sewa Tas Hingga Sewa Mobil
Gambar Ilustrasi, Bongkar Cara Terlihat Kaya Ala Seleb Medsos China, Biar Dapat Mangsa Idaman dari Sewa Tas Hingga Sewa Mobil /Pixabay / XIESHOUTIANYA



SEMARANGKU - Bedah cara terlihat kaya, calon seleb medsos tidak boleh tampak lusuh di depan relasi bisnis atau yang bakal jadi mangsa idaman.

Seleb medsos di China atau sejumlah negara besar sering ngeposting yang isinya pamer kekayaan.

Ternyata setelah diteliti Lizhonger, kekayaan selebgram itu palsu, prosesnya cukup mengerikan, gimana upaya mereka terlihat kaya di Instagram, Facebook, Tiktok atau di Weibo.

Ternyata selebgram itu gak kaya serta cuma memunculkan kesenjangan ekonomi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Sifat Asli Vanessa Angel Sebelum Meninggal Diungkap Selebgram Ini, Ternyata...

Baca Juga: Viral! Seleb TikTok Dimakan Buaya di Media Sosial, Cek Fakta Videonya Di sini!

Selebgram kaya tapi palsu terjadi di Cina namun tak memungkiri jika negara tirai bambu memang isinya banyak konglomerat.

Bahkan Cina berhasil jadi pelanggan nomor satu untuk mobil Rolls Royce.

Disamping Rolls Royce, Cina jadi pembeli terbanyak mobil Lamborghini pada tahun 2011 ketimbang negara manapun melewati market US dan UK.

Bahkan Ginza wilayah paling elit Jepang mengakui jika orang China ialah pelanggan terbesar mereka.

Dengan fenomena ekonomi di Cina dalam era digital dengan medsos masif muncul masalah baru pamer gaya hidup serta kemampuan finansial demi menunjukkan kekayaan palsu di sosmed pada para followersnya.

Grup Selebgram Kaya Palsu

Pada tahun sekitar 2020 sebuah grup WeChat yang isinya sosialita Cina mendadak viral di media sosial.

Seusai seorang blogger atau jurnalis independen bernama Lizhonger lelaki yang menyamar sebagai sosialita wanita dan masuk ke grup itu selama kurang lebih dua minggu.

Tujuannya Lizhonger untuk melihat aktivitas grup itu sekaligus membongkar yang begitu mencengangkan netizen.

Gimana sangat banyak banyak sosialita yang punya banyak followers di medsos menipu para pengikutnya dengan kekayaan palsu.

Ternyata topik yang dibuka Lizhonger sampai trending dengan 1,2 juta views Weibo diakhir tahun 2020.

Lizhonger masuk ke grup itu dengan harga sekitar 500 Yuan atau 75 USD atau sekitar Rp.1,2 juta.

Disamping itu para anggotanya mesti menunjukkan minimal punya tabungan sekitar Rp.200 jutaan di rekening sebagai bukti bahwa orang mampu, meski dapat dipalsukan dengan gampang.

Grup WeChatnya bernama 'Shanghai Female Socialite' dengan bio 'Fashion and Money'.

Di grup itu tertera sejumlah detail mulai dengan info terkini barang branded seperti Hermes Dior dan sebagainya.

Lalu info minum teh dimana dan memberitahu laki-laki kaya yang single atau lagi mencari pasangan.

Ternyata dari grup selebgram palsu mendeskripsikan keadaan yang tak sebenarnya sebab berisi soal gimana triknya untuk terlihat kaya raya di media sosial.

Bahkan selebgram palsu kerap update soal patungan, bayar tempat makan untuk bisa foto-foto lalu diposting di medsos

Patungan Foto Teh

Grup itu ada event patungan buat bayar minum teh elit atau high tea di Ritz-Carlton hotel bintang lima yang berada di penjuru dunia.

Paket high tea bisa mereka bagi enam agar bayarnya lebih murah hingga seorang cumam bayar sekitar Rp.170 ribuan.

Syarat gabung patungan paket high tea cukup ketat serta terstruktur sesuai jadwal.

Dimana wanita pertama yang foto tak diizinkan menyentuh makanan agar wanita terakhir tetap kebagian, semua diatur jam kedatangannya jadi gak  nampaknya miskin.

Meski jelas banyak waitress menyadari bahwa Shanghai Female Socialite ialah kaum kekayaan palsu.

Patungan Hotel

Patungan kamar hotel Ritz-Carlton harganya sekitar Rp.7 jutaan dibagi lebih 15 orang maka tiap member cukup bayar Rp.400 ribuan, murah banget seperti bermalam di OYO Rooms atau redDoorz.

Umumnya Shanghai Female Socialite ngantri sesuai jam yang ditetapkan buat bisa masuk kamar patungan.

Lalu bikin video room tour di ranjang pakai kimono hingga diunggah tiktok maupun Weibo.

Seusai foto-foto umumnya selebgram palsu langsung pulang sebab bakal ada cewek lagi yang masuk kamar untuk giliran.

Selain Ritz-Carlton patungan Bulgari hotel di Shanghai, bahkan di cabang Bali satu malam bisa Rp.30 juta sampai Rp.90 juta, sangking mahalnya umumnya dibagi 40 orang dengan ongkos Rp.250.000 per anggota.

Sewa Tas Mahal

Disamping nginep di hotel mahal agar selebgram terlihat kaya pastinya tak terlepas dari barang branded.

Cara mengakali barang branded dengan menyewa tas mahal dan akan patungan lagi sesuai jam yang telah ditetapkan.

Sewa tas mahal tidak sekedar foto tapi bakal dipakai nge-date dengan para lelaki kaya agar tampak sederajat dan satu spektrum.

Sewa Mobil

Pastinya gak lengkap kalau gak ada mobilnya, Shanghai Female Socialite dapat menyewa Ferrari dibagi ongkos sewanya 60 orang sekitar Rp.200 ribuan dan mereka bakal ngantri buat foto.

Shanghai Female Socialite patungan membeli stocking merk Gucci atau celana yang lebih ketat dari legging.

Umumnya mereka menyewa atau membeli stocking brand Gucci dipakai untuk pamer ke media sosial buat menarik lelaki kaya yang gemes jika melihat cewek hot.

Ternyata memang fenomena ini telah mengakar dalam gaya hidup selebgram palsu terutamanya beberapa orang di China mengakibatkan kesenjangan sosial cukup tinggi.
 
Selebgram Negara Lainnya

Gak hanya di Cina tapi memang di negara lainnya juga banyak peristiwa yang hampir mirip mungkin berbeda model dan strateginya.

Fenomena di Rusia ada rental pesawat Gulfstream G650, satu diantara private jet termahal dan terpopuler.

Conor McGregor dan Cristiano Ronaldo yang pakai pesawat ini, bahkan untuk satu jam operasional pesawat perlu sekitar Rp.70-80 juta.

Bagi yang ingin foto dengan pesawat agar dapat dipamerkan ke media sosial dengan harga Rp.3,5 juta per jam dan harus bayar ekstra Rp.500 ribuan jika perlu photografer pribadi atau membawa orang.

Sayangnya akhirnya dimanfaatkan para selebgram buat bisa terlihat kaya di sosmed.

Sesungguhnya suka-suka kalian ingin foto dimana terserah tapi setidaknya kasih disclaimer jelas supaya orang yang melihat gak iri bahkan merasa miskin sendiri.

Jika pura-pura kaya membuat orang atau followers terkadang sedih serta minder

Mending jika banyak orang yang melihat termotivasi tapi banyak pula orang akhirnya terjebak dalam kemiskinannya.

Gak perlu pura pura kaya karena terkadang jadi bakal malu bila ketahuan dengan orang kaya sungguhan justru diketawain

Hidup dalam kepalsuan sangat melelahkan karena harus membiayai apa kata orang.***

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x