Seruan Pemusnahan Israel, Pejabat Iran: Zionis Harus Dihancurkan

29 November 2021, 16:36 WIB
Bendera Iran -Seruan Pemusnahan Israel, Pejabat Iran: Zionis Harus Dihancurkan /Reuters/Lisi Niesner

SEMARANGKU- Pejabat Iran Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi menyerukan penghancuran terhadap negara Israel.

Pejabat Iran itu menyebut negaranya Iran akan menghapus zionisme di dunia ini.

Bahkan pejabat Iran itu telah mengambil sikap tidak takut terhadap Israel sama sekali.

Baca Juga: Kelompok Syiah yang Didukung Iran dianggap Australia sebagai Organisasi Teroris

Baca Juga: Sempat Konflik dengan Amerika Serikat, Iran Kini Adakan Latihan Militer Skala Besar

"Kami tidak akan mundur dari pemusnahan Israel, bahkan satu milimeter pun," kata Shekarchi, dikutip SEMARANGKU dari Arutz Sheva, Senin, 29 November 2021.

“Kami ingin menghancurkan Zionisme di dunia,”tambahnya.

Sikap tersebut adalah langkah tegas yang disuarakan Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi saat akan melawat ke rapat mengenai pembicaraan nuklir Teheran.

Diketahui Iran adalah negara dengan kekuatan nuklir dunia dan sikap tersebut jelas akan menjadi sorotan berbagai negara.

Bahkan baru-baru ini Shekarchi mengecam negara-negara yang melakukan hubungan diplomatik dengan Israel.

Negara-negara tersebut diantaranya Bahrain dan Uni Emirat Arab.

Sebagai negara mayoritas muslim, hubungan diplomatik tersebut tidak dapat ditoleransi.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Shekarchi saat melakukan rapat dengan beberapa negara lain terkait pembicaraan mengenai nuklir yang akan dilanjutkan di Wina, Austria pada hari ini 29 November 2021.

Ancaman Iran kepada Israel secara terang-terangan sebelumnya sudah dilakukan oleh pasukan kedirgantaraan Pengawal revolusi Iran, Amir Ali Hajizadeh.

“Israel ditakdirkan untuk menghilang”, tegas Amir.

Tidak hanya itu, beberapa pejabat lain di Iran juga turut angkat suara terkait zionisme yang dilakukan Israel.

Seperti Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, yang mengatakan keinginan tersebut dilakukan berdasarkan kemauan bangsanya dalam menghapus zionisme di muka bumi ini.

Badai ancaman yang dilakukan Iran terhadap Israel sebelumnya telah terjadi pada September lalu, atau saat Palestina memanas.

Menteri Pertahanan Iran Mohammad Reza Ashtiani yang memperingatkan tindakan Israel.

Menurutnya, tindakan yang tidak bijaksana dan bodoh dapat memicu pernyataan bahkan ancaman dari Iran.

Hal tersebut jelas dapat menyebabkan kerugian besar bagi agresor.

Saat ini Iran telah menyuarakan tuntutannya terhadap Amerika Serikat untuk mencabut sanksi nuklir yang menimpanya.

Sanksi tersebut berupa larangan Iran untuk terlibat secara aktif dalam pembicaraan nuklir dengan negara-negara lain.

Saat ini secara bertahap Iran telah mengurangi sikap kepatuhannya terhadap perjanjian nuklir 2015 lalu.

Hal tersebut dilakukan merespon tanggapan atas penarikan mantan Presiden AS Donald Trump dari perjanjian pada Mei 2018.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler