ISIS Akui Bertanggung Jawab Atas Bom Bunuh Diri di Masjid Afghanistan

10 Oktober 2021, 15:15 WIB
ISIS Akui Bertanggung Jawab Atas Bom Bunuh Diri di Masjid Afghanistan /REUTERS/Stringer

SEMARANGKU - ISIS mengaku bahwa pihaknya bertanggung jawab atas bom bunuh diri di Masjid Afghanistan.

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom bunuh diri di masjid di Provinsi Kunduz Afghanistan yang dikatakan telah menewaskan lebih dari 100 orang.

Ledakan bom bunuh diri itu terjadi di sebuah Masjid Syiah di daerah Khanabad Bandar di ibu kota Kunduz ketika sejumlah besar orang berkumpul untuk shalat Jumat.

Meskipun secara resmi jumlah korban tewas dikatakan sekitar 55, beberapa saksi mata menempatkan jumlah kematian jauh di atas 100.

Baca Juga: Taliban Berusaha Keras Dapat Pengakuan Internasional dan Datangi Para Pimpinan Dunia tapi Gagal

Seorang saksi mata, Rahmatullah, mengatakan bahwa 300 hingga 400 jamaah berada di dalam ketika ledakan terjadi.

Misi Bantuan PBB di Afghanistan juga mengatakan laporan awal menunjukkan bahwa lebih dari 100 orang tewas dan terluka dalam ledakan itu.

Sementara itu, ISIS juga telah meningkatkan serangan di negara itu sejak Taliban menguasai Afghanistan pada Agustus.

ISIS juga berada di balik pemboman bunuh diri mematikan di bandara internasional di Kabul pada 26 Agustus yang menewaskan sekitar 170 warga sipil dan 13 tentara AS.

Baca Juga: Taliban Buat Gadis-gadis Afghanistan Merasa Cemas Menunggu Pendidikan Mereka

Mereka juga di balik ledakan yang terjadi di tempat yang ramai di Masjid Eid Gah di Kabul pada hari Minggu yang menewaskan 12 orang dan melukai 32 lainnya.

Pengamat internasional dan pakar Defecne mengatakan bahwa munculnya kembali ISIS di Afghanistan akan menjadi salah satu tantangan terbesar yang akan dihadapi Taliban dalam beberapa hari mendatang.

Pengamat internasional dan pakar Defecne juga mengatakan bahwa mereka khawatir perebutan kekuasaan akan menyebabkan lebih banyak darah di negara itu.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler