Taiwan Laporkan China Secara Tidak Sengaja Terlibat dalam Agresi Militer dan Merusak Perdamaian

3 Oktober 2021, 15:45 WIB
Taiwan Laporkan China Secara Tidak Sengaja Terlibat dalam Agresi Militer dan Merusak Perdamaian /Pixabay/Defence-Imagery

SEMARANGKU - Taiwan telah melaporkan serangan terbesar yang pernah dilakukan oleh China.

Serangan yang dilakukan oleh angkatan udara China mengarah ke pertahanan udara Taiwan dengan 38 pesawat terbang dalam dua gelombang.

Sementara itu, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan China merusak perdamaian secara tidak sengaja.

"China telah secara tidak sengaja terlibat dalam agresi militer, merusak perdamaian regional," kata Perdana Menteri Taiwan.

Baca Juga: Taiwan Marah, Serang Balik Angkatan Udara China yang Lakukan Serangan Terbesarnya Hari Ini

Kementerian Pertahanan Taiwan pertama kali melaporkan pada hari Jumat bahwa pesawat tempur Taiwan telah bergegas melawan 25 jet tempur China.

Kemudian, kementerian mengatakan, pada dini hari Sabtu 13 pesawat China lainnya terlibat dalam misi - 10 J-16, 2 H-6 dan pesawat peringatan dini.

Dikatakan Taiwan mengirim pesawat tempur untuk memperingatkan pesawat China, sementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.

Gelombang pertama pesawat China semuanya terbang dekat dengan Kepulauan Pratas, dengan dua pembom terbang paling dekat dengan atol, menurut peta yang dikeluarkan oleh kementerian.

Kelompok kedua terbang ke Saluran Bashi yang memisahkan Taiwan dari Filipina, jalur air utama yang menghubungkan Pasifik dengan Laut Cina Selatan yang disengketakan.

Baca Juga: Taiwan Laporkan Serangan Terbesar yang Pernah Dilakukan Angkatan Udara China

China belum mengomentari kegiatannya. Sebelumnya dikatakan penerbangan semacam itu untuk melindungi kedaulatan negara dan bertujuan untuk "kolusi" antara Taiwan dan Amerika Serikat.

Serangan terbesar sebelumnya terjadi pada bulan Juni, yang melibatkan 28 pesawat angkatan udara China.

Misi terbaru China datang kurang dari sehari setelah pemerintahnya melancarkan serangan terhadap menteri luar negeri Taiwan.

China telah meningkatkan tekanan militer dan politik untuk mencoba dan memaksa Taiwan untuk menerima kedaulatan China.

Sementara itu, Taiwan mengatakan mereka adalah negara merdeka dan akan membela kebebasan dan demokrasinya.***

Editor: Ajeng Putri Atika

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler