China Tolak Seruan Wakil Presiden AS Kamala Harris yang Ajak Transparasi dan Responsibilitas Covid-19

23 September 2021, 16:14 WIB
China Tolak Seruan Wakil Presiden AS Kamala Harris yang Ajak Transparasi dan Responsibilitas Covid-19 /EVELYN HOCKSTEIN/REUTERS

SEMARANGKU – Wakil Presiden AS, Kamala Harris telah menyerukan kepada negara-negara untuk transparasi serta responsibilitas atas Covid-19.

Namun, sayangnya AS menganggap bahwa seruan tersebut ditolak secara halus oleh China yang menolak berterus terang atas asal-usul.

Seruan tranparasi serta responsibilitas atas pandemi Covid-19 disampaikan oleh Wakil Presiden AS di konferensi pers PBB.

Baca Juga: Wapres Amerika Kamala Harris Jawab Tuduhan China dan Akan Berbicara Soal Laut Natuna Utara

Baca Juga: Media Pemerintahan China Tuding Wakil Presiden Amerika, Kamala Harris Berusaha Memecah Belah Asia

Kamala Harris menyampaikan pernyataannya ketika mengumumkan bahwa AS, akan memberikan 250 juta USD untuk dana kesiap siagaan atas pandemi.

Wakil Presiden AS juga mengatakan bahwa Biden meminta 850 juta USD lagi dari kongres untuk tujuan pendanaan yang sama.

“Untuk menghindari kesalahan masa lalu dan memenuhi momen saat ini,” kata Kamala Harris dikutip Semarangku dari New York Post.

“kita juga harus memastikan transparansi dan akuntabilitas untuk memastikan bahwa semua negara memenuhi kewajiban kesehatan global kita,” lanjutnya.

Kamalah Harris mengatakan bahwa AS juga mendukung dewan ancaman kesehatan global yang akan pantau kemajuan serta identifikasi kesenjangan.

Ia mengatakan bahwa negara-negara lain perlu mengambil langkah lain untuk memastikan bahwa para pemimpin politik tetap waspada pada tujuan kesiapsiagaan pandemi.

Meskipun Presiden Biden mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis pada 27 Agustus bahwa China harus transparan tentang asal-usul COVID-19.

China jarang menyebutkannya secara terbuka dan China pun menolak bekerja sama dengan penyelidikan WHO.

Tinjauan awal WHO atas Covid-19 pun dicemooh oleh China dan mengatakan bahwa virus itu kemungkinan muncul secara alami dari hewan.

Sekretaris pers AS, Jen Psaki pun menolak untuk mengatakan apakah Biden mendesak transparansi pandemi dengan Presiden China Xi Jinping pada 9 September lalu.

Psaki sebelumnya mengatakan Biden tidak mendukung permintaan mantan Presiden Donald Trump.

Trump sempat meminta agar China membayar 10 triliun USD sebagai ganti rugi karena membiarkan virus Covid-19 menyebar dengan menyembunyikan data awal.

Sementara itu, dalam pidato yang disampaikan oleh Kamala Harris ia bahkan tidak menyebutkan keikutsertaan China dalam seruan transparasi Covid-19 tersebut.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler