Network
SEMARANGKU – Media pemerintah China pada Rabu, 25 Agustus telah menuduh Wakil Presiden AS Kamala Harris.
Tuduhan China tersebut dilayangkan pada Haris karena komentarnya bahwa Beijing telah menggunakan paksaan dan intimidasi untuk dukung klaim Laut Natuna Selata.
Karena komentar Harris tersebut, media pemerintahan China beranggapan bahwa Harris ingin memecah belah China dengan tetangganya di Asia Tenggara.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri Taiwan Mengatakan China Ingin Meniru Taliban
Harris membuat komentar dalam pidato di Singapura pada hari Selasa sebagai bagian dari kunjungan regional tujuh hari.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memutar Amerika kembali ke Asia dan melawan pengaruh China yang semakin besar.
“Sambil menuding China dan menuduhnya melakukan 'pemaksaan' dan 'intimidasi', Harris dengan sengaja mengabaikan kemunafikannya,” ujar harian China daily dalam sebuah redaksi dikutip Semarangku melalui Reuters.
“Dalam upaya untuk memaksa dan mengintimidasi negara-negara kawasan untuk bergabung dengan Washington dalam skemanya untuk menahan China,” lanjutnya.
Baca Juga: China Akhirnya Buka Suara Tanggapi Masalah Afghanistan dan Taliban, Evakuasi Bukan Solusi
