SEMARANGKU – Klip audio tentang pemerkosaan dan pembunuhan pada atlit olahraga tradisional India yaitu Kho Kho telah bocor.
Terdengar bahwa, korban telah berteriak meminta pertolongan dalam kejadian pemerkosaan tersebut.
Korban kemudian ditemukan tewas, di sebuah stasiun kereta api di Bijnor India dan polisi berhasil meringkus tersangka.
Baca Juga: India Perketat Festival Keagamaan Menyusul Ancaman Gelombang Ketiga Covid-19
Baca Juga: Menteri Perhubungan India Berencana Ubah Suara Klakson Jadi Instrumen Musik Seruling dan Biola
Dilaporkan bahwa polisi berhasil menangkap tersangka melalui klip audio yang dibagikan oleh teman korban.
Korban merupakan atlit olahraga permaian tradisional India yaitu Kho Kho yang berusia 24 tahun.
Audio pemerkosaan dan pembunuhan tersebut berhasil direkam, ketika teman korban tengah menelepon korban ketika insiden tersebut terjadi.
Menurut polisi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.00 pada 10 September ketika korban pulang ke rumah setelah wawancara kerja.
Tersangka, Shahzad alias Hadim, bekerja sebagai buruh di stasiun kereta api, melihat korban dan menyeretnya ke bantalan semen kereta api dan berusaha memperkosanya.
Ketika percobaan pemerkosaan terjadi, korban sedang menelepon seorang teman dan mencoba berteriak minta tolong.
Tersangka kemudian mencekik korban dan teman korban mendengar korban berteriak minta tolong di telepon sebelum akhirnya terdiam.
Tersangka kemudian melarikan diri dari tempat itu dengan ponsel korban dan meninggalkannya di tempat tidur semen yang sama.
Penduduk setempat kemudian menemukan tubuh korban dalam keadaan memar di genangan darah dan kehilangan gigi.
Dikutip Semarangku melalui India Today, polisi menemukan sebuah sandal dan dua kancing kemeja yang rusak dari tempat kejadian milik tersangka.
Polisi India juga menemukan baju tersangka dengan noda darah yang kemudian dicuci oleh istrinya, kata polisi.
Selain itu, polisi juga menemukan luka bekas paku di punggung tersangka yang diduga sebagai bentuk perlawanan korban ketika insiden tersebut terjadi.
Menurut polisi, tersangka sudah menikah dan memiliki seorang putri. Tersangka merupakan seorang pecandu narkoba.
Tersangka juga memiliki empat pengaduan yang diajukan terhadapnya di kantor polisi setempat karena diduga mencuri barang-barang dari stasiun kereta api.
Polisi India bahkan telah mengumumkan hadiah sebesar Rs 25.000 kepada tim yang terlibat dalam mengungkap kasus ini dalam waktu tiga hari.***