SEMARANGKU – Beberapa negara bagian India siaga merah setelah seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun meninggal karena virus Nipah.
Para ahli telah melacak dan mengisolasi ratusan orang terkait adanya kontak dengan bocah yang meninggal di rumah sakit di negara bagian selatan Kerala, India pada hari Minggu.
Menurut media lokal Kerala, virus Nipah ini diperkirakan memiliki tingkat kematian antara 40 hingga 75 persen.
Pemerintah Kerala telah meningkatkan upaya untuk menghentikan potensi penyebaran virus Nipah yang mematikan ini.
Pada hari Selasa, seorang pejabat Kementerian Kesehatan Kerala mengatakan bahwa sampel dari delapan orang yang melakukan kontak utama dengan bocah itu beruntungnya negatif.
“Bahwa delapan kontak langsung yang diuji negatif ini sangat melegakan,” kata Veena George, dikutip dari Express 7 September 2021.
Selain Kerala, negara bagian Malappurna dan Kannur sekarang dalam siaga tinggi atas temuan virus Nipah.