Presiden Rusia Vladimir Putin Bertemu Presiden Suriah Assad, Bahas Serangan Pasukan AS dan Turki

15 September 2021, 09:18 WIB
Presiden Rusia Putin Bertemu Presiden Suriah Assad, Bahas Serangan Pasukan AS dan Turki /Pool via REUTERS

SEMARANGKU – Presiden Rusia Valdimir Putin dan Presiden Suriah Bashar Al-Assad telah bertemu.

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Suriah Assad diketahui bertemu pada Senin, 13 September untuk pertama kalinya sejak tahun 2018.

Pertemuan pertama antara Rusia dan Suriah tersebut untuk membahas serangan AS dan Turki yang menempatkan pasukannya di Suriah tanpa izin.

Baca Juga: Vladimir Putin Awasi Latihan Militer Zapad, Rusia Bersiap Hadapi Perang Besar Melawan NATO

Perlu diketahui bahwa Putin merupakan sekutu paling kuat yang dimiliki oleh Assad dalam konflik Suriah yang terjadi selama kurang lebih satu dekade.

Perang di Suriah terjadi karena pemberontakan yang dilakukan untuk melawan pemerintahan Assad.

Penempatan angkatan udara Rusia di Suriah pada tahun 2015 waktu lalu telah membantu membalikan keadaan Assad ketika perang terjadi.

Karena bantuan dari Rusia pula, Assad berhasil memulihkan sebagian besar wilayah kekuasaannya yang hilang akibat pemberontakan tersebut.

Baca Juga: Sudah Dibantah, Keluarga Korban Penembakan Pesawat Tetap Salahkan Rusia dan Putin Atas Insiden yang Terjadi

Akan tetapi, pasukan Turki sekarang hadir di sebagian besar wilayah utara dan barat laut Suriah untuk bantu menopang benteng besar terakhir pemberontahk anti – Assad.

Pasukan AS pun diketahui telah mendukung milisi pimpinan Kurdi yang telah menguasai bagian timur dan timur laut Suriah.

Putin mengatakan kepada Assad, bahwa masalah utama di Suriah adalah kehadiran pasukan asing tanpa izin atau mandat PBB.

Suriah pun memandang pasukan AS dan Turki yang ditempatkan di wilayah Suriah sebagai kelompok penjajah.

Pasukan Rusia dan milisi dukungan Iran yang berada di pihak Assad pun telah berada di Suriah atas undangan resmi pemerintah Suriah.

Pihak Rusia mengatakan, Assad telah berterima kasih kepada Putin karena memberikan bantuan kemanusiaan dan atas upayanya untuk menghentikan penyebaran terorisme.

Dikutip Semarangku melalui Reuters, Assad pun memberikan pujiannya atas keberhasilan tentara Rusia dan Suriah dalam pembebasan wilayah pendudukan.

Assad juga mengatakan bahwa sanksi yang dijatuhkan oleh beberapa negara di Suriah adalah "anti-manusia" dan tidak sah.

Sementara itu, Amerika Serikat memperketat sanksi terhadap Suriah tahun lalu.

AS juga mengatakan ingin memaksa Assad untuk menghentikan perang dan menyetujui solusi politik.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler