Tolak Teori Kebocoran Laboratorium Wuhan, Ilmuwan Ini Ternyata Mendanai Penelitian Virus Corona di China

12 September 2021, 18:32 WIB
Presiden EcoHealth Alliance Dr Peter Daszak menyatakan keterlibatannya dalam pendanaan penelitian virus corona di laboratorium Wuhan/ecohealthalliance.org /

 

 

SEMARANGKU – Para ilmuwan internasional yang menolak teori virus corona bocor dari laboratorium Wuhan ternyata memiliki hubungan dengan China.

Hampir semua ilmuwan yang menandatangani surat pernyataan Lancet memiliki hubungan dengan China.

Para ilmuwan dilaporkan memiliki hubungan dengan China baik sebagai kolega atau penyandang dana bagi mereka.

 Baca Juga: Mengungkap Dibalik Bocornya Virus Corona dari Laboratorium Wuhan, AS dan Perancis Terlibat

Baca Juga: China Bantah Tuduhan Cegah Pakar WHO Kunjungi Pasar Wuhan Huanan dan Berikan Kronologi Terkait

Surat pernyataan yang diterbitkan oleh The Lancet pada 7 Maret 2020 itu ditandatangani oleh 27 ilmuwan internasional.

Dilansir dari Express 11 September 2021, para ilmuwan menyatakan bahwa mereka sangat mengutuk teori konspirasi tentang wabah virus corona di Wuhan.

Surat pernyataan ini berusaha menutupi banyak perdebatan ilmiah tentang asal-usul virus corona, termasuk teori kebocoran laboratorium Wuhan.

Surat pernyataan Lancet diprakarsai oleh ilmuwan ahli zoologi asal Inggris yaitu Peter Daszak.

Pengakuan mengejutkan dari sebuah email yang dikirim oleh Daszak pada 8 Februari lalu mengungkapkan bahwa dia didesak untuk menulis surat itu oleh “kolaborator kami” di China untuk menunjukkan dukungan.

Daszak adalah presiden dari EcoHealth Alliance yang berbasis di AS dan memiliki hubungan langsung dengan China.

EcoHealth Alliance merupakan salah satu yang mendanai dalam penelitian di laboratorium Institut Virologi Wuhan.

Sebanyak 26 dari 27 ilmuwan yang menandatangani surat itu memiliki koneksi di laboratorium Wuhan.

Sementara Daszak akhirnya menyatakan keterlibatannya dalam pendanaan EcoHealth Alliance di laboratorium Wuhan.

Berdasarkan pengakuan Daszak, dia enggan menyebutkan lima nama ilmuwan terdekatnya yang juga terlibat dalam pendanaan itu.

Saat ditelusuri, tiga dari ilmuwan yang enggan disebut Daszak berasal dari Wellcome Trust Inggris yang juga mendanai penelitian di laboratorium Wuhan.

Salah satu dari tiga ilmuwan tersebut mengakui kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China sebagai teman lama.

Direktur Wellcome Trust Inggris, Sir Jeremy Farrar telah menerbitkan karya dengan teman lamanya George Gao, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

Dilaporkan bahwa Gao memiliki hubungan dekat dengan Shi Zhengli, peneliti terkemuka virus corona kelelawar di Wuhan.

Tim Zhengli menemukan virus mirip SARS-Cov-2 terkandung di kelelawar pada tahun 2013 yang ditemukannya di sebuah gua di Yunnan, China.

Zhengli mengakui menerima dana yang beberapa diantaranya disalurkan melalui EcoHealth Alliance.

Zhengli dan rekan timnya Profesor Ralph Baric mengerjakan penelitian tentang virus corona dengan memanipulasi genetik untuk melihat apakah virus itu dapat dibuat untuk menginfeksi manusia.

Namun, ketika surat itu disusun, nama Profesor Baric dihilangkan dari daftar tanda tangan sebelum diterbitkan.

Awalnya Daszak memintanya untuk bergabung, tetapi Profesor Baric melalui email untuk tidak memasukkan namanya ke dalam surat itu.

Sementara, ilmuwan lainnya Profesor Linda Saif dari Universitas Negeri Ohio terlibat pembicaraan di sebuah lokakarya di Wuhan pada Mei 2017 bersama Zhengli dan Gao.

Pertemuan itu diselenggarakan oleh Institut Virologi Wuhan dengan pembicaraan  tentang virus corona hewan dan keamanan laboratorium.

Sedangkan, dua ilmuwan lainnya memiliki hubungan profesional dengan Daszak dan Gao.

Semua ilmuwan yang menandatangani surat itu berada di tim kepemimpinan Global Verome Project dimana Daszak sebagai bendahara dan Gao membantu peluncurannya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler