Apa Penyebab Konflik Israel dan Palestina yang  Berkepanjangan hingga Saat Ini, Ini Penjelasannya

11 September 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi. Sejarah Konflik Israel dan Palestina /Reuters

SEMARANGKU - Konflik Palestina dan Israel  sampai saat ini tak kunjung padam bahkan berlanjut hingga kini.

Adanya konflik anatara Palestina dan Israel yang sudah berlangsung cukup lama cukup membuat sejarah tersendiri buat dunia.

Banyak penyebab yang menjadi alasan konflik Palestina dan Israel dan jedamaian tak kunjung datang di wilayah sengketa tersebut.

Baca Juga: Usai 6 Tahanan Kabur, Tahanan Palestina Lain Serukan Kemarahan dengan Bakar Sel di Penjara Israel

Konflik Israel dan Palestina juga menyeret dunia internasional untuk ikut menyelesaikan perseteruan kedua wilayah tersebut.

Dan bahkan makin hari makin panas situasinya. Seperti beberapa bulan lalu aksi saling serang roket antara kedua negara tersebut.

Ada banyak alasan konflik ini berkepanjangan hingga saat ini. mulai dari cita-cita bangsa yahudi yang memimpikan mempunyai tanah air sendiri, persaingan antara bangsa Arab Yahudi.

Gagalnya inggris mengatur wilayah jajahanya, adanya kelompok ekstrimis dari kedua belah pihak, dan masih banyak faktor lainnya

Baca Juga: Taliban Tak Akan Menjalin Hubungan dengan Israel, Naftali Bennett: Mereka Ingin Memusnahkan Negara Yahudi 

Dilansir dari Channel YouTube Inspect History, pada awalnya wilayah Palestina dan Israel dikuasai oleh kesultanan Ottoman selama beberapa abad.

Bangsa  Israel sendiri  atau yahudi sempat diusir oleh berbagai  kerajaan dari zaman Romawi hingga kesultanan Ottoman.

Penyebabnya adalah sikap bangsa yahudi yang di cap tidak patuh, akibat sering memberontak kepada pemimpin setempat seperti pada saat zaman Romawi mereka melakukan pemberontakan beberapa kali namun gagal. 

Hingga perselisihan antara bangsa arab dibawah  kesultanan Ottoman sampai dikuasai Inggris.

Akibat ketidak percayaan para pemimpin setempat dan sering nya bertengkar  dengan penduduk setempat terutama bangsa Arab.

Bangsa yahudi terpaksa hidup luntang lantung selama berabad. Tetapi kebanyakan dari mereka melarikan diri ke wilayah Eropa.

Kehadiran mereka pun tidak disambut baik oleh penduduk setempat hingga sering kerap mendapat diskriminasi dan diusir bahkan sampai pembunuhan. Penyebabnya sendiri pemahaman yang ada di agama Nasrani pada zaman itu yang mengakibatkan sikap kurang terbukanya pada bangsa Yahudi.

Selama beberapa abad bangsa Yahudi dikenal dengan bangsa yang tidak mempunyai tanah air.

Mereka menetap dan tersebar di  beberapa negara Eropa. Akibat diusir dan mendapat diskriminasi bangsa Yahudi memimpikan ingin memiliki tanah airnya sendiri yang membuat mereka bisa hidup dengan tenang.

Ketika meletusnya perang dunia kesatu banyak orang yahudi bergabung kedalam perang. Baik di pihak Sekutu yang terdiri dari Inggris, Prancis, dan Rusia. Atau blok Sentral mulai dari Jerman, Austria-Hungaria, dan kesultanan Ottoman.

Para bangsa yahudi yang berperang di salah satu pihak akan dijanjikan tanah untuk mereka.

Terutama Inggris  yang awalnya menjanjikan wilayah di Afrika namun ditolak bangsa Yahudi menolak dan lebih memilih wilayah Palestina karna unsur historisnya yang kuat.

Inggris juga membantu pemberontakan hingga menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa arab dari kesultanan  Ottoman. Semua taktik itu Inggris lakukan agar bisa mengalahkan Ottoman.

Ketika perang dunia pertama selesai dan Ottoman mengalami kekalahan sehingga wilayah jajahannya dibagikan kepada pihak pemenang.

Dan Inggris pun perlu menepati janji kepada bangsa Arab dan Yahudi. Bangsa Yahudi yang menerimanya sebagai kabar baik mereka mulai berdatangan ke tanah palestina. Sementara bangsa Arab di Palestina sendiri menolak kehadiran Yahudi.

Sejak saat itu banyak bermunculan kelompok Ekstrimis dari kedua pihak baik Yahudi ataupun Arab.

Perebutan wilayah Palestina antara kedua bangsa itupun semakin memanas hingga banyak pertumpahan darah. Inggris pun seakan lepas tangan karena tidak sanggup memenuhi janji mereka kepada dua bangsa itu, akhirnya Inggris pun angkat kaki dari palestina dan membiarkan kedua bangsa itu saling bertengkar.

Konflik ini berlangsung terus hingga perang dunia kedua meletus. Setelah selesainya perang dunia kedua bangsa Yahudi mendirikan Negara Israel dan bangsa Arab di Palestina tetap bersikukuh menolak kehadiran mereka.

Konfilk Israel vs Palestina ini pun terus berlangsung hingga saat ini seakan tidak ada ujungnya.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler