Taiwan Serang Aktivitas Militer China yang Diperbarui dengan Jet Tempur

6 September 2021, 07:30 WIB
Taiwan Serang Aktivitas Militer China yang Diperbarui dengan Jet Tempur /Pixabay/Defence-Imagery

SEMARANGKU – Angkatan udara Taiwan pada Minggu, 5 September telah melawan aktivitas militer China yang diperbarui.

Kementerian pertahanan China melaporkan bahwa ada 19 pesawat termasuk pengebom berkemampuan nuklir yang telah terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.

Taiwan yang diklaim oleh China telah mengeluh selama satu tahun atau lebih tentang misi berulang oleh angtakan udara China.

Baca Juga: China Menolak AS untuk Mempercepat Upaya Iklim, China: Sudah Memiliki Rencana Sendiri

China seringkali melakukan misi berulang di bagian barat daya zona pertahanan udaranya di dekat Kepualauan Pratas yang dikuasai Taiwan.

Diktuip Semarangku melalui Reuters, misi China yang terbaru melibatkan 10 pesawat tempur J-g serta empat Su-31 dan empat pembom H-6 yang mampu membawa senjata nuklir.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Taiwan juga mengatakan bahwa China juga melibatkan sebuah pesawat anti kapal selam dalam misi terbarunya tersebut.

Pesawat tempur Taiwan dikirim untuk memperingatkan pesawat China, ementara sistem rudal dikerahkan untuk memantau mereka.

Baca Juga: China Marah! Uni Eropa Mencoba Jalin Hubungan Bilateral dengan Taiwan: Patuhi Prinsip Satu-China

Pesawat China terbang di daerah yang lebih dekat ke China daripada pantai Taiwan, kira-kira timur laut Pratas, menurut peta yang disediakan oleh kementerian pertahanan Taiwan.

Kegiatan skala besar terakhir, pada 15 Juni, melibatkan 28 pesawat angkatan udara China, serangan terbesar yang dilaporkan oleh Taiwan hingga saat ini.

China sering melakukan misi semacam itu untuk mengungkapkan ketidaksenangan atas sesuatu yang telah dilakukan Taiwan.

Atau untuk menunjukkan dukungan internasional bagi pulau yang diperintah secara demokratis itu, terutama oleh Amerika Serikat, penyedia senjata utama Taiwan.

Tidak jelas apa yang mungkin mendorong China untuk meluncurkan pesawatnya kali ini.

China menggambarkan kegiatannya tersebut diperlukan untuk melindungi kedaulatan negara dan menangani "kolusi" antara Taipei dan Washington.

Sementara itu, pihak Taiwan telah memberi peringatakan pada pekan lalu bahwa ancaman China terus meningkat. ***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler