Nyamar Pakai Burqa, Kisah Pasukan SAS Kelabui Taliban dalam Misi Pengintaian di Kabul Afghanistan

5 September 2021, 15:00 WIB
Ilustrasi Burqa, Pasukan Taliban memblokir jalan-jalan di sekitar bandara, sementara seorang wanita dengan burqa berjalan lewat, di Kabul, Afghanistan, 27 Agustus 2021 /STRINGER/REUTERS

 

SEMARANGKU – Kisah pasukan khusus Inggris SAS diperintahkan untuk misi pengintaian ke Kabul dan harus meninggalkan perlengkapan militernya.

Pasukan SAS menyamar dengan mengenakan burqa untuk mengelabui penjagaan Taliban dalam misi menuju ibu kota Kabul.

Sebanyak 20 tentara SAS melakukan perjalanan ratusan mil dan melintasi sejumlah penjagaan Taliban di sepanjang jalan.

 Baca Juga: Taliban Bebaskan Tahanan, Hakim Wanita Afghanistan Kini Diburu Oleh Pria yang Ia Penjarakan

“Tim SAS telah berada di Afghanistan selama berbulan-bulan dan telah melakukan misi pengintaian rahasia ketika semuanya menjadi kacau,” kata sebuah sumber, dikutip dari Daily Star 5 September 2021.

Pasukan elit Inggris itu telah menjalankan misi di selatan Afghanistan tetapi diperingatkan bahwa tidak ada helikopter yang tersedia untuk menerbangkan mereka ke Kabul.

“Mereka diperintahkan untuk membatalkan operasi dan bersiap-siap untuk segera diekstraksi ke Kabul,” kata sumber itu.

Sesuai dengan moto Resimen SAS yaitu “Who Dares Wins” siapa yang pemberani dialah pemenangnya.

 Baca Juga: Bersiap Gulingkan Taliban, Pasukan Pemberontak Berlatih Keras ala SAS di Lembah Panjshir Afghanistan

Pasukan SAS memutuskan untuk mengambil kesempatan terbaik mereka untuk menggunakan taktik bersembunyi di depan mata.

Mereka menaiki lima taksi dan meminta bantuan kepada polisi anti-teroris Afghanistan untuk pergi ke ibu kota Kabul.

Polisi anti-teroris Afghanistan membantu pasukan SAS itu dengan memberi mereka pakaian burqa dalam berbagai warna.

Pasukan SAS meninggalkan sebagian besar peralatan militer mereka, kecuali senjata berukuran kecil dan amunisi serta menutupi diri dengan burqa.

Pasukan SAS itu berhasil menghindari setiap penjagaan di sepanjang jalan dengan mengibarkan bendera Taliban.

Setiap menemui penjagaan, pasukan SAS mengklaim bahwa mereka akan pergi Kabul untuk menyambut para pejuang Taliban sebagai “pembebas heroik”.

Mereka mengaku sebagai wanita yang sangat taat, sehingga penjaga Taliban enggan memberikan perintah melepaskan burqa dari pasukan SAS.

Ketika pasukan SAS tiba di Kabul, mereka berkendara sedekat mungkin ke bandara sebelum meninggalkan taksi.

Sekali lagi mereka dipaksa untuk melewati beberapa pos pemeriksaan dan akhirnya berhasil mencapai gerbang dimana mereka menampakkan diri kepada para penjaga.

Sumber itu mengatakan “Seorang sersan mayor SAS berjalan ke salah satu tentara AS di gerbang dan mengatakan ‘pasukan khusus Inggris dalam operasi’.

“Tentara AS itu kaget dan berkata ‘Katakan lagi!’.

Kemudian, pasukan SAS diantar ke sebuah ruangan dimana mereka melepaskan burqa dan diminta untuk melapor kepada seorang perwira Inggris.

“Ketika ditanya apakah mereka membutuhkan sesuatu, sersan mayor menjawab bahwa secangkir teh akan menyenangkan”.

Itulah kisah pasukan khusus Inggris SAS menyamar dengan mengenakan burqa untuk mengelabui penjagaan Taliban dalam misi pengintaian di Kabul, Afghanistan.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler