China Kritik Politik ‘Kambing Hitam’ Amerika atas Laporan Asal Usul Covid-19

27 Agustus 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi China vs AS, China Kritik Politik ‘Kambing Hitam’ Amerika atas Laporan Asal Usul Covid-19 /Karolina Grabowska/Pexels/

SEMARANGKU – China mengkritik politisasi upaya Amerika untuk lacak asal virus Covid-19.

Laporan Amerika tersebut dimaksudkan untuk selesaikan perselisihan antara badan intilijen yang pertimbangkan teori tentang asal virus Covid-19.

Laporan tersebut juga dimaksudkan untuk selesaikan salah satu teori tentang kecelakaan laboratotium di China yang sebabkan penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Wapres Amerika Kamala Harris Jawab Tuduhan China dan Akan Berbicara Soal Laut Natuna Utara

Sementara itu, China mengkritisi laporan tersebut karena dinilai tanpa bukti dan dorongan agar laboratorium Amerika disedlidikan menjelang rilis laporan intelijen Amerika tentang Covid-19.

Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Senjata Kementerian Luar Negeri Fu Cong mengatakan bahwa Amerika mengkambing hitamkan China.

“Mengkambing hitamkan China tidak dapat menutupi Amerika,” ujarnya dikutip Semarangku melalui Reuters.

Baca Juga: Taiwan Incar Pembelian Jet Tempur untuk Perkuat Pasukan Hadapi China

Sementara itu komunitas intelijin telah bekerja dengan cepat untuk persiapkan versi tidak dirahasikan pada publik.

Para pejabat Amerika mengatakan bahwa mereka tidak mengharapkan tinjauan untuk mengarah pada kesimpulan tergas usai China halangi upaya internasional sebelumnya.

China mengatakan bahwa kebocoran laboratorium sengat tidak mungkin dan telah menertawakan teori bahwa virus Covid-19 lolos dari laboratorium Wuhan.

China malah menyarankan bahwa virus itu keluar dari laboratorium di pangkalan Fort Detrick Angkatan Darat Amerika di Maryland pada 2019.

“Wajar jika Amerika bersikeras bahwa ini adalah hipotesis yang valid mereka harus melakukan giliran mereka dan mengundang penyelidikan ke laboratorium mereka,” ujar Fu.

Fu mengatakan bahwa China tidak terlibat dalam kampenye disinformasi.

Gagasan pinggiran yang pernah diajukan oleh masing-masing pejabat China tidak memiliki bukti publik.

Sementara itu kedutaan besar China di Washington telah menyerukan penyelidakan WHO di Fort Detrick dan University of North Carolina melalui situs webnya.

Kemudian pada hari Selasa, utusan China untuk PBB meminta kepala WHO untuk menyelidiki laboratorium Amerika.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler