Para Ilmuwan di Tim WHO ungkap Pencarian Asal-usul Covid-19 Telah Terhenti dan Ditutup dengan Cepat

27 Agustus 2021, 12:00 WIB
Para Ilmuwan di Tim WHO ungkap Pencarian Asal-usul Covid-19 Telah Terhenti dan Ditutup dengan Cepat /REUTERS/Thomas Peter.

SEMARANGKU - WHO selalu berjuang untuk mencari tahu asal-usul Covid-19.

Bahkan para peneliti WHO juga dikirim ke China untuk mencari tahu darimana virus Covid-19 berasal.

Namun, pencarian WHO telah terhenti dan memperingatkan bahwa jendela peluang untuk memecahkan misteri telah ditutup dengan cepat.

Baca Juga: China Menganggap Joe Biden sebagai Bahan Tertawaan karena Asal Usul Covid-19

Sementara itu, tinjauan intelijen AS yang diperintahkan oleh Presiden Joe Biden terbukti tidak meyakinkan tentang asal-usul virus.

Termasuk tentang hipotesis apakah virus itu melompat dari hewan ke manusia.

Atau bahkan telah bocor dari laboratorium China.

Dalam sebuah komentar yang diterbitkan dalam jurnal Nature, para ahli yang direkrut WHO mengatakan penyelidikan asal-usul berada pada "titik kritis".

Mereka mengatakan membutuhkan kolaborasi mendesak, tetapi sayangnya malah tehenti.

Baca Juga: China Menuduh AS politisasi Penelitian Asal Usul Covid-19, Gantian Serang Balik AS

Mereka mencatat antara lain bahwa pejabat China masih enggan untuk berbagi beberapa data mentah, mengutip kekhawatiran atas kerahasiaan pasien.

Awal tahun ini, WHO mengirim tim ahli ke Wuhan, di mana kasus COVID-19 manusia pertama terdeteksi pada Desember 2019.

Dalam analisis mereka, yang diterbitkan pada bulan Maret, tim WHO menyimpulkan virus itu mungkin melompat ke manusia dari hewan, dan mereka menggambarkan kemungkinan kebocoran laboratorium sebagai "sangat tidak mungkin."

Tetapi para ahli WHO mengatakan laporan mereka dimaksudkan hanya sebagai langkah pertama dan menambahkan, jendela kesempatan untuk melakukan penyelidikan penting ini ditutup dengan cepat.

Fu Cong, seorang direktur jenderal di Kementerian Luar Negeri China, setuju bahwa sangat disayangkan pencarian asal-usul COVID-19 terhenti tetapi mengatakan itu bukan kesalahan China.

"China selalu mendukung dan akan terus berpartisipasi dalam upaya penelusuran asal berbasis sains," katanya dikutip dari abcnews.go.com.

Pihak China juga menuduh AS telah membuat teori kebocoran laboratorium dan memojokkan China.***

 

Editor: Ajeng Putri Atika

Tags

Terkini

Terpopuler