Mayoritas Warga Israel Telah Divaksin, Namun Lonjakan Kasus Covid-19 Justru Terus Meningkat

23 Agustus 2021, 07:45 WIB
Mayoritas Warga Israel Telah Divaksin, Tapi Lonjakan Kasus Covid-19 Justru Terus Meningkat /REUTERS/Siphiwe Sibeko

SEMARANGKU – Israel merupakan negara pertama yang sepenuhnya telah memberikan vaksin Covid-19 kepada mayoritas warganya.

Walaupun begitu, Israel telah melaporkan bahwa tingkat penyebaran Covid-19 meningkat dan bahkan tertinggi di dunia.

Dilaporkan bahwa setiap harinya sebanyak 7.500 warga Israel dikonfirmasi telah terpapar virus Covid-19.

Baca Juga: 41 Warga Palestina di Gaza Dilukai Pasukan Israel Saat Memperingati Pembakaran Masjid Al-Aqsa

Capaian tersebut membuat Israel menjadi salah satu negara dengan tingkat infeksi Covid-19 harian tertinggi di dunia.

Tertularnya virus Covid-19 di Israel minggu ini telah meningkat dua kali lipat dari minggu sebelumnya yaitu mencapai 150 orang terinfeksi per harinya.

Lalu, mengapa warga Israel bisa terpapar virus Covid-19 walaupun sudah divaksin? Dan penularan virus justru meningkat walaupun banyak warga sudah divaksin?

Dikutip Semarangku melalui NPR, berikut adalah beberapa alasan mengapa tingkat penularan Covid-19 meninggi walaupun mayoritas warga Israel telah divaksin.

Baca Juga: Jet Tempur Israel Kembali Merudal Gaza, Hamas: Mereka Berusaha Tutupi Kegagalan dan Kekecewaan

Kekebalan dari Vaksin Menurun Seiring Waktu

Israel telah sepenuhnya memvaksinasi setidaknya setengah dari populasi warganya pada 25 Maret lalu.

Infeksi penularan Covid-19 pun berkurang dan tempat-tempat mulai dibuka. Bahkan, Perdana Menteri Israel menyerukan pada warganya untuk keluar dan bersenang-senang.

Namun, sekitar enam bulan setelah pengumuman tersebut, dilaporkan bahwa terjadi penurunan perlindungan dari vaksin setelah warga menerima dua dosis vaksin Covid-19.

Varian Delta yang ‘Kebal’ dan Terobos Perlindungan Vaksin

Mutasi virus Covid-19 menjadi delta telah membuat beberapa negara selain Israel mengalami badai baru dari penularan virus ini.

Seperti halnya Israel, walaupun mayoritas warganya telah divaksin namun varian delta berhasil menembus perlindungan vaksin tersebut.

Peningkatan infeksi virus Covid-19 di Israel juga mayoritas merupakan varian delta yang dinilai sulit diatasi.

Dua Dosis Vaksin Covid-19 dapat Bantu Kurangi Gejala

Menurut Kementerian Kesehatan Israel, tingkat kasus penyebaran virus Covid-19 yang memberikan dampak serius terjadi pada orang-orang yang berusia di atas 60.

Pada kategori usia yang sama, orang-orang yang telah divaksin menderita virus Covid-19 namun dengan tingkat penularan virus yang tidak serius.

Itulah beberapa alasan peningkatan kasus Covid-19 di Israel walaupun mayoritas warganya telah divaksin.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: NPR

Tags

Terkini

Terpopuler