Taliban Kuasai Afghanistan, PBB Prediksi Akan Terjadi Krisis Kemanusiaan

17 Agustus 2021, 09:50 WIB
Taliban Kuasai Afghanistan, PBB Prediksi Akan Terjadi Krisis Kemanusiaan /Reuters/Stringer/

SEMARANGKU – Kekacauan Meletus di bandara Kabul ketika Taliban datang ke kota tersebut

Ribuan warga Afghanistan tidak yakin dengan keselamatan dan bahkan mata pencahariannya ketika Taliban menguasai Kabul.

Setelah Taliban menduduki ibukota Afghanistan warga lokal dan asing berebut memadati bandara untuk segera kabur dari negara tersebut.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Berbagai Negara Berikan Tindakan Ini atas Perilaku Taliban

Sementara itu, Amerika yang memprediksi jatuhnya Afghanistan ke tangan Taliban pun kaget dengan kecepatan Taliban.

Taliban memanfaatkan kesempatan ketika pasukan ditarik dari Afghanistan.

Pasukan tentara Amerika yang berada di Afghanistan telah menetap dan berusaha melindungi wilayah tersebut selama 20 tahun.

Beberapa pihak menyalahkan Amerika karena mengambil keputusan terlalu cepat dan tidak terencana untuk menarik pasukannya dari Afghanistan.

Baca Juga: Taliban Ambil Alih Kekuasaan Afghanistan, China Siap Menjadi 'Teman yang Ramah' Bagi Taliban

Tak terkecuali dengan Presiden Afghanitan, Ashraf Ghani yang turut menyalahkan penarikan pasukan Amerika.

Tetapi Joe Biden enggan meminta maaf karena telah membuat keputusan untuk menarik seluruh pasukan Amerika pada 11 September.

Biden juga mengatakn bahwa dia tidak akan memberikan bantuan dan meneruskan konflik antara Taliban dan Afghanistan kepada presiden kelima.

Krikus bahkan mengatakan bahwa penarikan tersebut tidak direncanakan dengan baik.

Terjadi krisis kemanusiaan yang meningkat, pihak Amnesty International mengatakan bahwa keputusan Amerika ‘hanya mengipasi api bencana kemanusiaan’.

Kepanikan warga Afghanistan, pejabat hingga warga asing perlu terlihat ketika mereka berebut untuk memasuki pesawat.

Telah tersebar gambar orang Afghanistan yang putus asa di bandara Kabul dan mencoba memaksa masuk ke pesawat.

Pihak asing yang berada di Afghanistan pun sibuk mengevakuasi staf dan kedutaan besarnya.

Sementara warga Afghanistan yang terjebak di negara tersebut memilih untuk mengunci dan bergegas pulang ke rumahnya.

Dikutip Semarangku dari NPR, diprediksi akan terjadi krisis kemanusiaan dan masa depan yang berbahaya bagi perempuan.

Para pemimpin PBB pun telah memberikan peringatan tanda bencana kemanusiaan di Afghanistan selama berbulan-bulan.

Antonio Guterres pun telah meminta setiap negara untuk bersedia menerima pengungsi dari Afganistan.

Keberhasilan Taliban yang kuasai Afghanistan menimbulkan banyak kekhawatiran akan menimbulkan ketimpangan hak perempuan.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: NPR

Tags

Terkini

Terpopuler