SEMARANGKU - Seorang pria Palestina menceritakan kondisinya selama ditahan oleh militer Israel meskipun dalam waktu singkat.
Pria Palestina dari kota Deir al-Ghosoun, dekat Tulkarm di Tepi Barat menceritakan nasib buruknya selama berada di sel tahanan Israel.
Meskipun dalam waktu yang amat singkat, yakni satu hari, namun efek buruknya seolah bertahun tahun.
Baca Juga: Arab Saudi Penjarakan Puluhan Warga Palestina dan Yordania, Begini Respon Hamas
Dikutip dari Kantor WAFA, Rabu 11 Agustus 2021, Perhimpunan Tahanan Palestina (PPS) mengatakan Loai Abu Zaiton harus bernasib tragis.
Loai Abu Zaiton ditahan oleh militer Israel selama satu hari dan kemudian dibebaskan dalam keadaan luka yang sangat serius.
Loai Abu Zaiton mengaku dirinya terkena bom gegar otak yang dilemparkan oleh tentara Israel sebelum penahanan.
Selain itu, dia melanjutkan, dalam sel tahanan dipukul kakinya dan kemudian dibebaskan disuruh untuk pergi ke rumah sakit.
Abu Zaiton, yang dirawat di sebuah rumah sakit Palestina di Tulkarm, mengatakan dia menderita mutilasi di wajahnya, hidung patah dan kerusakan serius pada retina mata kirinya.
PPS mengatakan apa yang terjadi pada Abu Zaiton hanyalah satu dari ribuan kejahatan yang dilakukan setiap hari oleh pasukan pendudukan Israel terhadap warga Palestina yang ditahan.***