SEMARANGKU – Israel kembali melakukan serangan udara ke jalur Gaza.
Serangan yang dilakukan militer Israel dilakukan pada malam hari pada Jalur Gaza.
Selain itu Serangan dari Israel menggunakan jet tempur menghantam fasilitas di barat Kota Gaza.
Baca Juga: Bentrokan dengan Pemukim Yahudi di Tepi Barat, Pemuda Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel
Militer Israel melakukan serangan tersebut pada posisi Hamas di Jalur Gaza yang dikepung.
Setelah mengatakan bahwa balon pembakar diluncurkan dari Palestina.
Tidak diketahui mengenai siapa kelompok yang bertanggung jawab atas peluncuran balon tersebut.
Namun Israel tetap mengatakan Hamas yang bertanggung jawab atas tindakan di Gaza.
"Pemogokan dilakukan sebagai tanggapan terhadap balon pembakaran yang ditembakkan ke arah wilayah Israel," kata sebuah pernyataan dari tentara Israel dikutip dari Aljazeera.
Sebelumnya ada empat kebakaran kecil yang disebabkan oleh balon pembakar dari Gaza.
Balon pembakar tersebut kemudian dipadamkan di wilayah Eshkol.
Israel lalu melakukan balasan dengan serangan udara dan menghantam tempat manufaktur senjata milik Hamas.
Serangan terbaru yang datang dari militer Israel menewaskan sedikitnya 260 warga Palestina.
Sementara itu di Israel ada 13 orang yang tewas termasuk anak-anak akibat roket yang ditembakkan dari Gaza.
Pada hari sabtu semalam merupakan serangan keempat kalinya Israel sejak Mei.
Hal tersebut juga berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada 21 Mei.
Sementara itu PBB mengatakan bahwa Gaza adalah sebuah penjara terbuka.
Lantaran penduduk bertahan dalam kemiskinan di tengah kondisi yang memburuk akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, menurut sumber keamanan dan saksi di Gaza, jet tempur yang dibawa Israel menghantam fasilitas Kota Gaza tanpa melaporkan tentang korban Jiwa.***