Network
SEMARANGKU – Israel menembak seorang pria Palestina yang berusia 20-an.
Penembakan yang dilakukan tentara Israel tersebut terjadi di sebuah desa di selatan kota Nablus.
Selain itu dilaporkan bahwa pria Palestina yang ditembak di dada oleh tentara Israel tadi sedang berdiri di atap rumahnya di Qusra.
Qusra adalah sebuah desa yang dikelilingi oleh pemukiman Yahudi ilegal dan pos-pos pemukiman lainnya.
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan bahwa pria yang tertembak merupakan Mohammad Fareed Hassan.
Sementara itu dikatakan bahwa militer Israel sedang berusaha membubarkan konfrontasi antara penduduk Israel dan Palestina.
"Merespons dengan api(tembakan) terhadap tersangka untuk menghilangkan bahaya", kata juru bicara itu dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu warga Palestina mengadakan protes terhadap perluasan pemukiman Israel.
Selain itu, sebelumnya tentara Israel telah meluncurkan serangan udara lagi.
Serangan udara tersebut diluncurkan di situs manufaktur senjata dan peluncuran roket milik Hamas.
Tentara Israel juga mengatakan bahwa penggerebekan tersebut merupakan aksi balas dendam.
Hal tersebut sebagai tanggapan terhadap balon pembakar yang diluncurkan di Gaza.
Sementara itu pengeboman yang dilakukan Israel sudah keempat kalinya dilakukan sejak Mei.
Dilaporkan 265 warga palestina tewas dalam kejadian tersebut.
Selain itu, tentara Israel juga menembak dua orang lainnya yang berasal dari Palestina tetapi untungnya hanya mengalami luka-luka.***
Penembakan yang dilakukan tentara Israel tersebut terjadi di sebuah desa di selatan kota Nablus.
Selain itu dilaporkan bahwa pria Palestina yang ditembak di dada oleh tentara Israel tadi sedang berdiri di atap rumahnya di Qusra.
Baca Juga: Palestina vs Israel, DPR AS ke Joe Biden: Kami Tidak Bisa Biarkan Penggusuran Rumah Warga Palestina
Qusra adalah sebuah desa yang dikelilingi oleh pemukiman Yahudi ilegal dan pos-pos pemukiman lainnya.
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan bahwa pria yang tertembak merupakan Mohammad Fareed Hassan.
Sementara itu dikatakan bahwa militer Israel sedang berusaha membubarkan konfrontasi antara penduduk Israel dan Palestina.
Mohammad Fareed Hassan ditembak karena mencoba melempar alat peledak kepada penduduk Israel dan Palestina.
Lalu seorang tentara melihat pria yang melemparkan alat peledak ke arah mereka dari atap.
Lalu seorang tentara melihat pria yang melemparkan alat peledak ke arah mereka dari atap.
"Merespons dengan api(tembakan) terhadap tersangka untuk menghilangkan bahaya", kata juru bicara itu dikutip dari Al Jazeera.
Sementara itu warga Palestina mengadakan protes terhadap perluasan pemukiman Israel.
Selain itu, sebelumnya tentara Israel telah meluncurkan serangan udara lagi.
Serangan udara tersebut diluncurkan di situs manufaktur senjata dan peluncuran roket milik Hamas.
Tentara Israel juga mengatakan bahwa penggerebekan tersebut merupakan aksi balas dendam.
Hal tersebut sebagai tanggapan terhadap balon pembakar yang diluncurkan di Gaza.
Sementara itu pengeboman yang dilakukan Israel sudah keempat kalinya dilakukan sejak Mei.
Dilaporkan 265 warga palestina tewas dalam kejadian tersebut.
Selain itu, tentara Israel juga menembak dua orang lainnya yang berasal dari Palestina tetapi untungnya hanya mengalami luka-luka.***
