Donald Trump Geram Akunnya Diblokir Facebook, Tak Lagi Undang Mark Zuckerberg untuk Makan Malam

5 Juni 2021, 17:45 WIB
Donald Trump Geram Akunnya Diblokir Facebook, Tak Lagi Undang Mark Zuckerberg untuk Makan Malam /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

 

SEMARANGKU – Facebook pada hari Jumat 4 Juni 2021 secara resmi memblokir akun eks-presiden AS Donald Trump selama dua tahun.

Dilansir dari The Guardian, Donald Trump geram akun Facebook-nya diblokir dengan tak akan lagi mengundang Mark Zuckerberg untuk makan malam.

“Lain kali saya di Gedung Putih tidak akan lagi makan malam dengan Mark Zuckerberg dan istrinya. Semuanya akan menjadi bisnis!,” kata Donald Trump.

Anehnya, perkataan dari Donald Trump tersebut juga mengisyaratkan bahwa dia akan kembali ke Gedung Putih lagi.

 Baca Juga: Hentikan Penyensoran Konten Palestina, 174 Karyawan Facebook Tandatangani Surat Terbuka

Hal itu didukung dengan banyak beredarnya kabar mengenai Donald Trump bahwa dia mengharapkan untuk kembali ke kursi kepresidenan AS pada Agustus mendatang.

Donald Trump memiliki posisi yang kuat di dalam Partai Republik, sehingga memunculkan spekulasi mengenai dirinya akan mencalonkan diri sebagai presiden lagi.

Dalam acara jajak pendapat oleh Partai Republik, Donald Trump masih mendominasi untuk menjadi calon presiden pada 2024.

Namun, tidak ada dalam konstitusi AS bahwa calon presiden yang kalah dapat diangkat kembali setelah pemilu resmi dilaksanakan.

Wakil Presiden untuk urusan global Facebook, Nick Clegg mengatakan akun Donald Trump tidak akan lagi bisa digunakan hingga tahun 2023.

 Baca Juga: Ucapan Selamat Tinggal Bulan Ramadhan 2021, Cocok untuk Status WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Twitter

Tak hanya Facebook, media sosial lainnya Twitter juga pada sebelumnya telah memblokir akun Donald Trump.

Akun Facebook Donald Trump diblokir sebab dia menghasut para pendukungnya untuk menyerang US Capitol atas kekalahannya dari Joe Biden.

Donald Trump mengaku kemenangan Joe Biden atas dirinya dihasilkan dari kecurangan dalam pemilu.

“Penghinaan kepada mereka yang memilih dia (Joe Biden) dalam pemilihan presiden yang curang. Mereka seharusnya tidak diizinkan lolos dari sensor dan pembungkaman ini,” kata Donald Trump.

Disebut karena kurangnya bukti, pendukung dan Donald Trump tidak bisa menunjukkan bahwa pemilihan presiden itu telah dicurangi.

Sikap tak terima kekalahan itu membuat Donald Trump menyiksa dirinya sendiri hingga kehidupan dunia maya baik di Facebook dan Twitter untuk sementara ini telah berakhir.***

 

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler