Buntut Kebakaran Kargo di Hong Kong, Garuda Indonesia Larang Pengiriman Smartphone Vivo

14 April 2021, 17:15 WIB
Garuda Indonesia larang pengiriman semua tipe smartphone Vivo sebagai buntut kebakaran kargo yang berisi Vivo tipe Y20 di Bandar Udara Hong Kong/Twitter/@garuda_cargo   /

 

SEMARANGKU – Buntut insiden kebakaran kargo di Bandar Udara Hong Kong, PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk melarang pengiriman kargo smartphone merek Vivo.

Dilansir dari Android Authority 13 April 2021, kebakaran kargo yang berisi smartphone Vivo Y20 dan aksesoris terkait terjadi sebelum dimuat ke dalam pesawat kargo dari Hong Kong menuju Thailand pada 11 April 2021.

Sementara itu, informasi Garuda Indonesia melarang pengiriman smartphone Vivo diketahui dari surat Cargo Information Notice (CIN) yang beredar di Twitter.

“Maka bersama ini kami sampaikan pelarangan/embargo pengiriman handphone merek tersebut (Vivo) melalui kargo udara paralel menunggu hasil proses investigasi oleh Otoritas Bandar Udara Hong Kong (HKCAD),” bunyi surat CIN Garuda Indonesia.

Surat dengan nomor QA/007/IV/2021 memberlakukan beberapa ketentuan, yaitu pertama, handphone semua tipe merek Vivo dilarang untuk diterima/diangkut melalui kargo udara.

 Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Vivo X60 Pro di Indonesia, Video Lebih Stabil dengan Gimbal Stabilization 2.0

Baca Juga: Terungkap Spesifikasi dan Desain Samsung Galaxy A82 via Konsol Google Play, Tak Lagi Adopsi Rotating Camera

Baca Juga: Realme 8 Pro Hadirkan Pengalaman Fotografi Tanpa Batas, Dibekali Kamera 108MP Pertama

Baca Juga: OPPO A54 Sudah Bisa Dibeli Hari Ini, Harga 2,6 Jutaan Dapat Desain dan Layar Kekinian

Kedua, sparepart, aksesoris dan selubung (casing handphone tanpa lithium battery) dapat diterima dan diangkut melalui kargo udara.

Ketiga, petugas Cargo Acceptance/AVSEC harus memastikan setiap pengiriman handphone yang dikirim tidak terdapat merek Vivo (semua tipe). Dibuktikan dengan packing list yang ada dan pemeriksaan fisik secara acak.

Keempat, semua unit dan personil operasional kargo agar mengimplementasikan Standard Operating Procedures (SOP) secara konsisten dan dimonitor dengan baik guna aspek safety dan security tetap terjaga.

Pengguna akun Twitter yang bernama @mrbambang menanyakan kebenaran informasi dari surat tersebut kepada akun Twitter @garuda_cargo.

 Baca Juga: Vivo X60 Diboyong ke Indonesia Bawa Lensa Zeiss dan Peningkatan Chipset Snapdragon 870 5G

Baca Juga: Samsung Galaxy A32, A52 dan A72 Resmi Diluncurkan, Berikut Spesifikasi dan Harga di Indonesia

Pihak Garuda Indonesia Cargo kemudian mengkonfirmasi bahwa benar adanya bahwa mereka melarang pengiriman semua tipe smartphone Vivo.

“Terima kasih telah menunggu. Untuk saat ini dapat kami informasikan mengenai CIN tersebut benar bahwa semua tipe smartphone merek Vivo dilarang diterima/diangkut melalui kargo udara. Terima kasih. – Santi,” tulis balasan dari akun Twitter @garuda_cargo kepada @mrbambang.

Video kebakaran kargo yang beredar di Twitter menunjukkan api melahap satu palet dan menyebar kedua palet lainnya.

Di sisi lain, tampak foto juga menunjukkan banyak kotak smartphone merek Vivo rusak setelah hangus terbakar.

 Baca Juga: Vivo X60 Series, Smartphone Fotografi Dengan Lensa Zeiss Hadir di Indonesia 8 April

Baca Juga: Kapolri Resmikan Aplikasi SIM Online, Perpanjang SIM Bisa dari Mana Saja

Penyebab kebakaran kargo tersebut diduga akibat baterai lithium-ion yang berada di dalam smartphone Vivo itu rusak.

Pihak Vivo pun menanggapi insiden kebakaran kargo tersebut dengan membentuk tim khusus untuk melakukan investigasi di Bandar Udara Hong Kong.

“Kami telah memberikan perhatian yang tinggi dan segera membentuk tim khusus untuk bekerjasama dengan pihak berwenang setempat untuk menentukan penyebabnya,” ujarnya kepada Android Authority.

Vivo juga mengatakan akan terus memberikan informasi kepada awak media dan publik mengenai perkembangan investigasi kebakaran kargo tersebut.***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler