Ada Warga Korea Utara Lintasi Perbatasan, Diduga Aksi Pembelotan

16 Februari 2021, 20:15 WIB
Warga Korea Utara tertangkap lintasi perbatasan diduga akan membelot. pixabay.com/gfs_mizuta /pixabay.com/gfs_mizuta

SEMARANGKU - Seorang warga asal Korea Utara ditangkap militer Korea Selatan karena melintasi perbatasan wilayah antar negara pada Selasa, 16 Februari 2021.

Pihak militer Korea Selatan menyebutkan dugaan aksi pembelotan yang langka di tengah pandemi virus corona.

Warga Korea Utara tersebut ditemukan pada Selasa pagi di dekat pos pemeriksaan, sisi timur Zona Demiliterisasi.

Baca Juga: Tips Lolos SNMPTN 2021 dengan Mudah Bisa Pakai Cara Ini

Baca Juga: Pemkab Temanggung, Jateng Sasar Pelayan Publik hingga Pedagang dalam Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua

"Kami telah menahan individu tak dikenal itu dan sedang melakukan penyelidikan," ucap Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dikutip dari Reuters.

Penyebrangan perbatasan diketahui jarang terjadi. Adapun kasus pada Selasa pagi diakibatkan oleh lockdown Korea Utara yang berkepanjangan.

Kebijakan lockdown tersebut menurunkan jumlah pembelot yang tiba di Korea Selatan. Sepanjang tahun 2020, jumlah tersebut berada pada level terendah.

Baca Juga: Mau Lanjut Pendidikan Vokasi? Yuk Ikuti 6 Langkah Mudah Lolos SNMPTN 2021, Langsung Coba!

Baca Juga: Hati-hati! Masker Justru Jadi Sarang Covid-19 dan Bisa Hidup Hingga Seminggu di Bagian Dalam

Menteri Unifikasi Lee In-young mengatakan, terdapat sekitar 200 warga Korea Utara yang menetap di Selatan pada tahun lalu, turun sekitar 80 persen dari 2019.

Diketahui bahwa hubungan lintas perbatasan memburuk setelah pembicaraan denuklirisasi antara Pyongyang dengan Washington terhenti sejak 2019.

Perselisihan terjadi usai pasukan Korea Utara menembak mati seorang pejabat perikanan Korea Selatan, yang dikabarkan hilang di laut pada September 2019.

Baca Juga: Tempe Diajukan Indonesia Sebagai Makanan Asli Negara ke UNESCO dan Warisan Dunia, Ini Asal Usul Tempe!

Baca Juga: Ada Warga yang Keluhkan Jalan Pantura Rusak, Ganjar Pranowo: Harus Direspon Cepat

Pada Juli 2020, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengumumkan keadaan darurat dan menutup perbatasan setelah seseorang yang terinfeksi corona melintasi perbatasan ke Utara dari Selatan.

Korea Utara belum mengonfirmasi kasus Covid-19, meskipun pejabat Korea Selatan meragukan tidak ada kasus mengingat pertukaran aktif Korea Utara dengan China, tempat pertama kali virus muncul.***

Editor: Heru Fajar

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler