SEMARANGKU - Tentara Iran menjalani latihan militer di wilayah selatan Iran, beberapa hari isai pesawat pembom Amerika Serikat melintas di Timur Tengah.
Diketahui bahwa latihan militer dari tentara Iran tersebut merupakan latihan kelima dalam dua minggu, di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat atau AS.
Dalam latihan militer tentara Iran tersebut mencakup latihan perang darat, laut hingga udara.
Baca Juga: GOT7 Tulis Surat Perpisahan untuk Ahgase, Bikin Sedih!
Baca Juga: Belum Akui Kemenangan Joe Biden, Donald Trump: Gerakan Kami Baru Saja Dimulai!
Tentara Iran gelar latihan perang di wilayah Selatan Iran di tengah ketegangan dengan AS
Wakil kepala militer Iran mengaku kemampuan pasukan darat Iran dalam perang sudah mumpun.
"Saat ini, pasukan darat telah mencapai kemampuan operasional yang cukup besar dalam mengerahkan drone dan rudal," ujar Brigjen Mohammad Hossein Dadras, wakil kepala militer Iran, dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Seorang Pria Langsung Pingsan Saat Jalani Vaksinasi Covid-19, Cek Faktanya di Sini!
Baca Juga: Telkomsel Bagikan Hadiah iPhone dan Pulsa Rp4 Juta, Syarat Cuma Tebak Gambar!
Kekuatan dan kekuatan angkatan darat dalam menanggapi ancaman akan ditampilkan dalam latihan ini." Tambahnya.
Diketahui bahwa sebelumnya ada indikasi intimidasi kepada tentara Iran melalui pesawat pembom yang diterbangkan Amerika Serikat di wilayah Timru Tengah.
Menanggapi hal itu, tentara Iran dan Korps Pengawal Revolusi Islam IRGC menggelar latihan yang juga sebagai upaya unjuk kekuatan militer di tahun 2021.
Baca Juga: Jadwal TV RCTI Hari Ini Rabu, 20 Januari 2021 Saksikan Lanjutan Ikatan Cinta Malam Ini
Baca Juga: Tinggalkan Delaware, Joe Biden Teteskan Air Mata Melangkah ke Gedung Putih, Ini Katanya
Panglima IRGC Hossein Salami mengatakan bahwa dengan latihan perang, rakyat Iran akan mendapatkan rasa aman karena pasukan keamanannya mumpuni.
Bahkan Hossein Salami mengaku bahwa tangan tentara Iran sudah siap di pelatuk senjata untuk mengamankan bangsa Iran.
"Tangan kami berada di pelatuk yang mewakili bangsa Iran yang hebat," ujar Hossein Salami. ***