Tegang! Akhir Jabatan Donald Trump, Arab Saudi Menggoda AS Berperang dengan Iran

6 Januari 2021, 11:01 WIB
Ilustrasi Donald Trump /Pixabay/geralt

SEMARANGKU – Oknum zionis ilegal dan Arab Saudi membujuk Amerika Serikat (AS) untuk berperang dengan Iran saat akhir jabatan Presiden Donald Trump.

Alasan Arab Saudi menmbujuk Amerika Serikat (AS) agar perang dengan Iran adalah untuk memperumit masalah bagi pemerintahan berikutnya di Washington tau masa pemerintahan Joe Biden mendatang.

Kabar Arab Saudi menggoda Amerika Serikat (AS) agar perang dengan Iran tersebut disampaikan oleh Brigadir Jenderal Mohammad Hejazi, Wakil Komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Baca Juga: Ngeri! Iran Gelar Latihan Drone Skala Besar, Persiapan Perang?

Baca Juga: Perang di Nagorno-Karabakh Selesai, Rusia Mendadak Kirim Tim Spesialis ke Azebaijan, Ada Apa?

Brigadir Jenderal Mohammad Hejazi, Wakil Komandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, mengatakan peringatannya tentang hasutan untuk berperang hanya didasarkan pada "analisis", tetapi telah diverifikasi melalui intelijen aktual yang telah diterima Republik Islam Iran.

“Rezim Zionis dan negara-negara seperti Arab Saudi sedang mencoba untuk membawa krisis dan ketegangan selama hari-hari terakhir Trump, dan mencapai tujuan mereka [dengan demikian],” kata Hejazi, dikutip dari Pars Today, Rabu 06 Desember 2021.

Dia mengungkapkan, meskipun Donald Trump akan keluar dari istana kepresidenan AS namun para rezim yang bersekutu dengan Trump akan menyeret pada pusaran perang di masa akan datang untuk melawan Iran.

Baca Juga: Tenang! NIK KTP Tak Terdaftar dtks.kemensos.go.id Masih Bisa Cairkan BST Rp300 Ribu, Ini Caranya

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Gratis MU vs Man City di TV Online - Carabao Cup 7 Januari 2021

"Mereka (rezim Israel dan Saudi) ingin membalas dendam pada Iran dan menempatkan presiden AS berikutnya di jalan yang menurun, dari mana dia tidak akan dapat kembali," kata komandan itu.

Dia menambahkan rezim ganda telah meluncurkan kampanye karena kebijakan yang telah diumumkan oleh penerus Trump, Joe Biden, tidak cocok dengan mereka.

Namun, Republik Islam dan Angkatan Bersenjatanya selalu siap dan berwaspada jika ada perang melawan negara adikuasa tersebut.

Baca Juga: Waspada, Gunung Merapi Muntah Lava Pijar Hampir Tiap Jam

“Iran siap dan waspada menjaga gerakan Amerika di bawah pengawasan," kata pejabat itu.

Karena itu, dia memperingatkan Washington agar tidak mengundang masalah untuk dirinya sendiri dan sekutunya dengan menggunakan petualangan.***

Editor: Risco Ferdian

Sumber: Pars Today

Tags

Terkini

Terpopuler