Peneliti Italia Sebut Covid-19 Sudah Muncul Sebelum dari Wuhan China, Melainkan dari Negara Ini

13 Desember 2020, 17:38 WIB
Ilustrasi Covid-19. Sebuah penelitian mndapatkan kasus mirip Covid-19 di Italia November 2019 sebelu ada kasus di Wuhan China /pixabay.com

SEMARANGKU - Sebuah studi baru yang dilakukan oleh rekan peneliti dari Universitas Milan Italia telah menemukan bukti Covid-19 pada seorang anak laki-laki dari daerah Milan, Italia pada akhir November 2019.

Kasus virus Covid-19 tersebut diketahui terinfeksi pada seorang anak beberapa bulan sebelum kasus penyakit virus corona pertama mewabah dari kota Wuhan, China tengah.

Dari peneliti tersebut terjadi kasus yang aneh dimana sumber Covid-19 pertama sudah ditemukan dari Italia bahkan sebelum ada kasus positif di Wuhan China.

Baca Juga: Siap Jadi Penjamin Penangguhan Penahanannya, Habib Aboe Yakin Rizieq Shihab Bisa Penuhi 3 Syarat Ini

Baca Juga: Nama Gatot Nurmantyo Mendadak Muncul Jadi Kandidat Calon Ketum Partai...

Setelah melakukan pengujian, ternyata hasil uji itu dapat mendeteksi genom virus RNA (Ribonucleic Acid), yang berarti hasilnya lebih akurat dibandingkan dengan pengujian lainnya.

Dikutip dari Pars Today, Minggu 13 Desember 2020, temuan yang dilakukan pada September tahun ini menganalisis 39 usap tenggorokan yang dikumpulkan dari September lalu hingga Februari tahun ini, dengan satu tes positif.

Spesimen ini berasal dari seorang anak laki-laki berusia empat tahun yang tinggal di Milan, dan dia tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri.

Baca Juga: Tanggapan Presiden Jokowi ke Kasus Penembakan Anggota FPI Pengawal HRS: Ikuti Prosedur Hukum

Baca Juga: Member BTS Kenang Momen Saat Orang-orang Menertawai Mereka Karena Bermimpi Besar

Dia mulai mengalami gejala batuk sejak 21 November 2019 dan dikirim ke unit gawat darurat pada 30 November karena sesak napas dan muntah. 

Mario C.Raviglione, salah satu penulis makalah untuk temuan itu, juga seorang profesor di universitas, mengatakan gejala anak laki-laki itu cocok dengan gejala Covid-19, yang berarti dia telah terinfeksi virus satu bulan lebih awal dari kasus pertama yang dilaporkan di Wuhan China.

Baca Juga: Habib Aboe Siap Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Habib Rizieq Karena Menyayangkan Hal Ini

Baca Juga: Disinggung Penembakan 6 Anggota FPI, Presiden Jokowi Ingatkan Kewajiban Aparat Penegak Hukum

“Kenyataannya, ketika anda kembali dan anda menemukan keberadaan genom RNA virus, maka Anda dapat menyimpulkan bahwa gejala tersebut juga gejala Covid-19. Oleh karena itu, kesimpulannya adalah salah satu kasus Covid-19. Setahun lalu, anak ini mulai mengalami gejala pada 21 November, yang berarti dengan asumsi ada masa inkubasi tiga hingga empat hari, sekitar pertengahan November dia terinfeksi oleh seseorang dan kami tidak tahu," ujar professor Mario. ***

Editor: Heru Fajar

Sumber: Pars Today

Tags

Terkini

Terpopuler