WOW! China Ciptakan Matahari Buatan dan Gegerkan Dunia, Mau Tandingi Ciptaan Tuhan?

7 Desember 2020, 13:40 WIB
Ilustrasi Matahari.* /Alexas_fotos/Pixabay/WARTA PONTIANAK

SEMARANGKU – Baru-baru ini China menggegerkan dunia dengan hasil ciptaannya untuk membuat matahari buatan. Apa mungkin menandingi ciptaan Tuhan?

Matahari buatan China ternyata memiliki kekuatan 10 kali lipat dari matahari asli di tata surya.

Hal tersebut membuktikan teknologi canggih China dapat menandingi kekuatan ciptaan Tuhan yang diluar nalar manusia pada umumnya.

Baca Juga: Laporkan Pelaku Money Politics Pilkada Ada Imbalan Rp 100 Juta, Cek Caranya di Sini

Baca Juga: Saingi Komputer Google dan Jepang, China Kembangkan Komputer Kuantum Tercepat Di Dunia

Matahari buatan China telah beroperasi pada Jumat, 04 November 2020  dan telah berhasil dipasang di Chengdu, Provinsi Sichuan.

China memberikan nama matahari buatannya dengan sebutan Tokamak HL-2M yang mampu beroperasi pada suhu 150 juta derajat Celcius.

Artinya, memiliki kekuatan hampir tiga kali lebih panas dari versi sebelumnya yang disebut HL-2A.

Baca Juga: Setelah Sinovac dari China, Giliran Menlu Retno Minta Vaksin Multilateral ke Swiss Dengan Tujuan Ini

Baca Juga: Polda Jateng Bongkar Rentetan Adzan Hayya Alal Jihad Setelah Tangkap Pelaku Penyebar Video

Sementara, matahari asli di tata surya hanya beroperasi pada suhu 15 juta derajat Celcius.

Kemampuan menghasilkan suhu ultra tinggi dapat mereplikasi cara matahari menghasilkan energi dengan menggunakan gas hidrogen dan deuterium sebagai bahan bakar.

Institut Energi Korea Fusion mengumumkan sekitar seminggu yang lalu bahwa reaktornya telah berhasil beroperasi pada suhu 100 juta derajat Celcius setidaknya selama 20 detik.

Baca Juga: Mensos dan Menteri KKP Pernah di Podcast Miliknya Sebelum ke KPK, Deddy Corbuzier Merasa Bodoh

Baca Juga: PBB Ingatkan Akan Terjadi Bencana Dahsyat di Tahun 2021, Ada Apa?

"HL-2M adalah matahari buatan terbesar di China dengan parameter terbaik," kata Xu Min, direktur institut tersebut, dikutip dari South China Morning Post.

Proyek tersebut akan menjadi sangat penting bagi ITER, di mana China bekerjasama dengan Amerika Serikat, India, Jepang, Rusia, dan Korea Selatan.

China bertujuan untuk mengembangkan teknologi matahari buatan untuk berencana membangun reaktor eksperimental paling cepat tahun depan, membangun prototipe industri pada 2035 dan mulai digunakan secara komersial skala besar pada 2050.***

Editor: Meilia Mulyaningrum

Sumber: South China Morning Post

Tags

Terkini

Terpopuler