Network
SEMARANGKU – Jimin tak belajar dari pengalaman V BTS yang sampai berlutut minta maaf pada seseorang karena hal berikut ini.
Meski terkenal di ranah global, member BTS tetap mengedepankan sikap sopan kepada siapapun, tak terkecuali yang dilakukan V BTS dalam momen ini.
Dalam episode 116 Run BTS yang tayang di Naver V Live dan Weverse pada 17 November lalu, BTS bermain-main di dalam arcade-nya.
Baca Juga: Cabut Dari Indonesian Idol, Daniel Mananta Malah Bersyukur, Kok Bisa?
Baca Juga: Login kemnaker.go.id Cek Karyawan Penerima BSU BLT Subsidi Gaji BPJS Ketenagakerjaan Termin 2
V atau yang memiliki nama asli Kim Taehyung memutuskan untuk bermain tenis meja dalam ruangan tersebut.
V memainkan bola tenis meja sendirian, lebih tepatnya penyanyi kelahiran 1995 tersebut memainkan bola tenis tersebut ke dinding menggunakan raketnya.
Saat sedang bermain dengan raketnya, tak sengaja V melempar bola tersebut ke dinding tapi malah mengenai seorang juru kamera.
Baca Juga: Kuota Internet Gratis November Belum Cair? Ini Ada 2 Promo Paket Murah Telkomsel, Cek di Sini!
Baca Juga: Cairkan Bantuan Rp 1 Juta Sebelum Terlambat, Cek Penerima Pakai KTP NIK di apb.kemdikbud.go.id
V lantas langsung meminta maaf dan bahkan sampai berlutut untuk menyatakan penyesalannya. Ia pun menghampiri juru kamera tersebut yang untungnya baik-baik saja.
Setelah mengambil bola tersebut, V berkata, lebih kepada dirinya sendiri, “Saya seharusnya tidak melakukan hal seperti ini,” sebagaimana dikutip Semarangku dari laman Koreaboo.
Ia pun meletakkan bola dan raket tersebut di meja. Sayangnya, momen ini tampaknya tidak dilihat oleh Jimin karena sedang sibuk memainkan permainan lain.
Baca Juga: Lionel Messi Geram Dirinya Lelah Selalu Disalahkan di Barcelona, Bakal Segera Keluar?
Baca Juga: Usai Anies Baswedan, Habib Rizieq Shihab Bakal Segera Dipanggil Tim Penyidik Polri
Jimin mengambil bola tenis dan raket yang tadi dimainkan V lalu mencoba memainkannya juga.
Kali ini bukan juru kamera yang menjadi korban, melainkan Jin yang saat itu berada di samping meja tenis. Beruntung Jin juga baik-baik saja.
Akhirnya Jimin juga menyadari betapa berbahayanya permainan tersebut jika dilakukan di arcade-nya.***
