Network
SEMARANGKU – Kepada Deddy Corbuzier, Iwan Bule yang merupakan ketua PSSI ungkap penyebab pemain sepakbola mau disuap oleh mafia bola.
Deddy Corbuzier dan Iwan Bule memang bertemu dan membicarakan tentang mafia bola yang ada di Indonesia.
Baik Deddy Corbuzier maupun Iwan Bule mengiyakan bahwa mafia bola ada di negara manapun tapi tidak semua klub bola bisa diraih oleh mafia bola.
Baca Juga: Iwan Bule, Ketua PSSI, Bahas Mafia Bola dengan Deddy Corbuzier. Suap Sampai Ratusan Juta
Baca Juga: Menteri Agraria Sofyan Djalil Dimintai Sumbangan, Deddy Corbuzier: Penipuan!
Tak bisa dipungkiri bahwa mafia bola ada karena permintaan yang juga tinggi.
“Dimanapun ada. Mereka menginginkan suatu pertandingan dimenangkan atau dikalahkan. Dan mempengaruhi pemain,” kata Iwan Bule.
Cara kerja mafia bola adalah jika ada pertandingan antara klub A dan klub B dan mayoritas orang menjagokan klub A yang menang, maka bandar judi akan menyuap salah satu atau beberapa pemain klub A untuk mengalah.
Tujuannya tentu untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Dan yang diuntungkan adalah bandar judi.
“Kok mau?” tanya Deddy Corbuzier.
Maksud Deddy Corbuzier adalah bagaimana bisa pemain bola bisa berkhianat dan mau menerima suap dari bandar judi.
“Ini pasti ada sesuatu di dalam klub dan mental pemain. Kalau di klub-klub besar biasanya jarang,” jawab Iwan Bule.
Bahkan Iwan Bule, ketua PSSI, juga mengatakan bahwa uang suapnya tidak terlalu besar.
“Nggak terlalu banyak. Puluhan sampai ratusan,” kata Iwan Bule seperti yang dikutip SEMARANGKU dari Podcast Close the Door.
Selain itu, Deddy Corbuzier juga mempertanyakan apakah kesejahteraan pemain bola kurang sehingga mereka bisa dengan mudah dan murah disuap?
“Pemain kan profesional. Itu kontrak. Tergantung klub. Tidak ada aturan (dari PSSI),” kata Iwan Bule seperti yang dikutip SEMARANGKU dari Podcast Close the Door.
Inilah yang kemudian menjadi PR Iwan Bule untuk merangkul klub-klub bola di Indonesia terkait kebijakan gaji para pemain bola.***
