Kisah Awe, Satu-Satunya Pendaki yang Bisa Bolak-Balik ke kampung Gaib di Gunung Slamet Part I

- 11 November 2021, 19:17 WIB
Kisah Awe, Satu-Satunya Pendaki yang Bisa Bolak-Balik ke kampung Gaib di Gunung Slamet Part I
Kisah Awe, Satu-Satunya Pendaki yang Bisa Bolak-Balik ke kampung Gaib di Gunung Slamet Part I /Eviyanti/IG @hutanpinuslimpakuwuss

SEMARANGKU – Kisah Awe, satu-satunya pendaki yang bisa bolak-balik ke kampung gaib di Gunung Slamet.

Sudah tak terhitung berapa kali Awe sudah menjelajahi Gunung Slamet, termasuk memasuki kampung gaib di sana.

Walaupun sudah berpengalaman mendaki Gunung Slamet, tetapi Awe masih merasa takut ketika pertama kali masuk ke kampung gaib.

Baca Juga: Resiko Orang yang Memakai Khodam dan Susuk, Tasha Siahaan: Alam Nggak Mau Nerima

Baca Juga: Tak Sengaja Tasha Siahaan Buang Susuk di Warung Makan, Tiba-Tiba Ini yang Terjadi

R Bambang Aw, atau yang biasa dipanggil dengan Awe, adalah satu-satunya pendaki yang bolak-balik ke kampung gaib dan berhasil keluar.

Kisah Awe pertama kali masuk ke kampung gaib di Gunung Slamet adalah pada tahun 2006.

Awe menyebut kampung gaib tersebut dengan istilah Desa Rawuh, walaupun tentu itu bukan nama sebenarnya.

Kisah ini bermula pada tahun 2006 saat Awe melewati jalur Bambangan bersama Aden (yang telah meninggal tahun 2010).

Sebelum mendaki Gunung Slamet, Awe sering mendengar mitos dan cerita-cerita rakyat agar tidak berkemah di Pos Samarantu.

Karena Pos Samarantu dianggap menyeramkan karena ada gerbang gaib.

Niat hati ingin menghindari Pos Samarantu, ternyata Pos lain sudah penuh. Terpaksa Awe bermalam di Pos Samarantu berdua bersama Aden.

Setelah menginap 1 malam di Pos Samarantu, Aden dan Awe turun dengan santai.

Aden ijin turun lebih dulu, sedangkan Awe berjalan santai sendirian.

“Saat itu melihat dua pohon pinus bentuknya sama, dan tinggi cabangnya sama kayak gerbang,” kata Awe seperti yang dikutip SEMARANGKU dari YouTube VDVC Talk.

Begitu mendekat ke dua pohon tersebut, tiba-tiba telinga Awe terasa berdengung dan tidak melihat siapapun di belakangnya.

Awe berjalan terus dan melihat dua rumah berdampingan.

“Padahal basecamp Bambangan itu ladang dulu baru perkampungan. Kok ini rumah dulu,” kata Awe.

Awe belum menyadari bahwa dia telah memasuki gerbang kampung gaib di Gunung Slamet.***

Editor: Fitriyatur Rosidah

Sumber: VDVC talk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x