Hanya sedikit penduduk desa yang pernah mengharapkan status tunggal Trasmoz menjadi daya tarik wisata.
Sebelumnya, desa Trasmoz adalah komunitas yang makmur dari orang Kristen, Yahudi dan Arab dengan musuh yang kuat.
Baca Juga: Di Desa Somalia, Tetua Desa Akan Mengusir Warga Jika Mereka Menebang Pohon
Pertengkaran kemudian terjadi dan pemimpin kepala biara menuntut agar Trasmoz dikucilkan dari gereja katolik.
Kemudian, setelah para bangsawan negara itu memihak Trasmoz, biara membalas. Dengan izin dari Paus saat itu, Julius II, kepala biara membacakan kutukan dari Mazmur tentang Trasmoz.
Setelah dikucilkan, penjaga kastil mulai diam-diam menggunakan area tersebut untuk membuat koin palsu.
Kemudian ada suara seperti palu, dentuman dan suara-suara lain yang berasal dari desa pada tengah malam.
Orang-orang mengatakan bahwa itu penyihir menghantui daerah tersebut.
Padahal suara aneh itu berasal dari membuat koin palsu.
"Suara-suara aneh itu, tentu saja, membuat koin palsu," kata Ruiz dikutip dari The Guardian.com