Bak Romeo dan Juliet, Kisah Cinta Peter si Lumba-lumba dengan Pelatihnya yang Berakhir Tragis

- 30 September 2021, 09:11 WIB
Ilustrasi Lumba-lumba
Ilustrasi Lumba-lumba /Pixabay/Pexels/

“Ada tiga lumba-lumba, Peter, Pamela, dan Sissy,” kata Lovatt dikutip Semarangku dari The Guardian.

“Sissy adalah yang terbesar. Memaksa, keras, dia seperti menjalankan pertunjukan. Pamela sangat pemalu dan takut. Dan Peter adalah seorang pria muda. Dia sudah dewasa secara seksual dan agak nakal,” lanjutnya.

Pada awal tahun 1964, Lovatt tiba di lab tersebut dan dengan cepat terhubung dengan ketiga lumba-lumba yang berada di sana.

Ketika datang ke lba bernama ‘Dolphin House’, Lovatt langsung memilih Peter si lumba-lumba dan mulai mengajarkan Peter berbicara dari nol.

“Saya memilih untuk bekerja dengan Peter karena dia tidak memiliki pelatihan suara seperti manusia dan dua lainnya memilikinya,” kata Lovatt.

Lovatt sangat berambisi untuk melatih Peter, hingga memutuskan untuk tinggal di Dolphin House.

Lovatt bahkan membuat meja kerjanya berada di atas air, di kolam bersama Peter agar ia dan Peter semakin dekat.

Namun, kedekatan tersebut justru membawa Peter merasakan hal yang lain. Usai lebih dekat dengan Lovatt, Peter bahkan tidak memiliki ketertarikan dengan lumba-lumba betina lain.

Peter juga menjadi lebih posesif hingga marah, apabila melihat Lovatt berbicara dengan manusia lain.

Hingga pada suatu hari, Peter kemudian terus mendekati kaki Lovatt menggesekan tubuhnya dan menggigit kaki Lovatt.

Halaman:

Editor: Risco Ferdian

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah